Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus memantau penanganan bencana alam gempa bumi di Nanggroe Aceh Darussalam yang terjadi Selasa, 2 Juli 2013. Namun, tak ada ada jadwal SBY ke lokasi bencana.
Menurut Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melaporkan perkembangan terakhir di lapangan, sebagaimana yang diintruksikan oleh presiden, Rabu 3 Juli 2013.
"Penanggulangan pertama, tentu daerah yang terisolasi karena mereka perlu alat berat, yang luka, meninggal akan segera ditangani. Dan pemda mengambil langkah-langkah itu," ujar Gamawan.
Hingga saat ini jumlah korban meninggal terus meningkat dan terakhir mencapai 24 orang tewas. Meski begitu, Gamawan mengatakan, Presiden SBY tidak dijadwalkan mengunjungi Aceh.
"Karena ini bencana yang skalanya daerah. Pemerintah pusat sifatnya membantu saja. Kalau sangat luar biasanya, kami minta presiden untuk ke sana," tuturnya.
BNPB melaporkan bahwa hingga hari ini jumlah korban tewas akibat gempa di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, telah mencapai 24 orang.Korban tewas ini diperkirakan masih bertambah karena masih ada warga yang hilang.
Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi kemarin itu juga mengakibatkan lebih dari 200 orang cedera dan ribuan bangunan serta rumah rusak. Ribuan orang kini terpaksa tinggal di pengungsian karena rumah mereka rusak. (vvn
)
Rabu, 03 Juli 2013
Mendagri: Presiden Tak Berencana Kunjungi Aceh
Posted by DUKUN ABAH RAHMAN on Juli 03, 2013 in Peristiwa | Comments : 0
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar