LUBUKPAKAM, radarberitaonline.blogspot.co.id
Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, mengadakan pertemuan dengan Asisten, pimpinan SKPD terkait dan Camat se-Kab.Deliserdang, di RSUD Lubukpakam, membahas dampak kabut asap yang sudah menyerang kabupaten tersebut, Minggu (25/10) malam.
Pembahasan difokuskan kepada upaya menanggulangan dampak kabut asap terhadap kesehatan warga masyarakat di Kab. Deliserdang, serta berbagai tindakan antisipasi yang perlu dilakukan.Untuk mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan, Bupati H Ashari Tambunan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Dampak Kabut Asap Kab. Deliserdang dipimpin Asisten I Setdakab H Syafrullah S.Sos, MAP.
Pada kesempatan itu, Bupati meminta Kadis Kesehatan agar memerintahkan seluruh Puskesmas dan rumah sakit (RSUD) membentuk Posko pelayanan kesehatan penanggulangan dampak kabut asap dan menyiapkan fasilitas ruangan.
Melakukan pendataan pengobatan bagi masyarakat penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) akibat dampak kabut asap. Mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah serta memberi bantuan masker kepada masyarakat melalui Puskesmas.
Bupati minta kepada para Camat untuk membuat Posko Penanggulangan Dampak Kabut Asap di wilayah kerjanya masing-masing. Melaksanakan penyuluhan,memantau perkembangan dampak kabut asap dan melaporkan hasilnya kepada Satgas setiap hari, serta mengambil langkah-langka penanggulangan apabila ditemukan ada warga terindikasi menderita akibat dampak kabut asap.
Sementara itu, Assiten I H Syafrullah mengatakan, pembentukan Satgas Penangulangan Dampak Kabut Asap di Kab. Deliserdang merujuk surat Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemprovsu Nomor 2577-a/BLH-SU/PPL-PL/2015 tentang gerakan tangkis asap, pengendalian kebakaran hutan, lahan dan pemukiman serta kabut asap di Pulau Sumatera.
Menindak lanjuti Bupati, Asisten I H Syafrullah selaku ketua Satgas Penanggulangan Dampak Kabut Asap Kab.Deliserdang melakukan pertemuan dengan jajaran KUPT Puskesmas dan pimpinan klinik swasta se-Kab.Deliserdang di Aula Diklat RS Grand Medistra Lubukpakam, Senin (26/10) siang.
Pada pertemuan itu, H Syafrullah menekankan agar seluruh KUPT Puskesmas maupun pimpinan klinik swasta berperan aktif dalam upaya antisipasi dan penanggulangan dampak kabut asap bagi kesehatan masyarakat.
Sekolah Diliburkan
Sebelumnya, Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan melalui surat edaran No 421/4083 meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar bagi seluruh murid,peserta didik mulai tingkat PAUD hingga SMA,SMK Negeri dan Swasta selama 2 hari (Senin, 26/10 dan Selasa, 27/10).
Disebutkan, diliburkannya proses belajar mengajar bagi peserta didik di kabupaten tersebut berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, bahwa parameter dedbu (PM 10) jauh melebihi baku mutu yang berdampak tidak baik pada kesehatan masyarakat khususnya anak-anak, ibu hamil, para Lansia dan penderita penyakit saluran pernafasan.
Sedangkan proses belajar mengajar kembali dilaksanakan Rabu (28/10), sambil mengikuti perkembangan kualitas udara selanjutnya. Selama libur, peserta didik tetap belajar di rumah masing-masing. (w)
Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan, mengadakan pertemuan dengan Asisten, pimpinan SKPD terkait dan Camat se-Kab.Deliserdang, di RSUD Lubukpakam, membahas dampak kabut asap yang sudah menyerang kabupaten tersebut, Minggu (25/10) malam.
Pembahasan difokuskan kepada upaya menanggulangan dampak kabut asap terhadap kesehatan warga masyarakat di Kab. Deliserdang, serta berbagai tindakan antisipasi yang perlu dilakukan.Untuk mencapai sasaran sebagaimana yang diharapkan, Bupati H Ashari Tambunan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Dampak Kabut Asap Kab. Deliserdang dipimpin Asisten I Setdakab H Syafrullah S.Sos, MAP.
Pada kesempatan itu, Bupati meminta Kadis Kesehatan agar memerintahkan seluruh Puskesmas dan rumah sakit (RSUD) membentuk Posko pelayanan kesehatan penanggulangan dampak kabut asap dan menyiapkan fasilitas ruangan.
Melakukan pendataan pengobatan bagi masyarakat penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) akibat dampak kabut asap. Mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah serta memberi bantuan masker kepada masyarakat melalui Puskesmas.
Bupati minta kepada para Camat untuk membuat Posko Penanggulangan Dampak Kabut Asap di wilayah kerjanya masing-masing. Melaksanakan penyuluhan,memantau perkembangan dampak kabut asap dan melaporkan hasilnya kepada Satgas setiap hari, serta mengambil langkah-langka penanggulangan apabila ditemukan ada warga terindikasi menderita akibat dampak kabut asap.
Sementara itu, Assiten I H Syafrullah mengatakan, pembentukan Satgas Penangulangan Dampak Kabut Asap di Kab. Deliserdang merujuk surat Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemprovsu Nomor 2577-a/BLH-SU/PPL-PL/2015 tentang gerakan tangkis asap, pengendalian kebakaran hutan, lahan dan pemukiman serta kabut asap di Pulau Sumatera.
Menindak lanjuti Bupati, Asisten I H Syafrullah selaku ketua Satgas Penanggulangan Dampak Kabut Asap Kab.Deliserdang melakukan pertemuan dengan jajaran KUPT Puskesmas dan pimpinan klinik swasta se-Kab.Deliserdang di Aula Diklat RS Grand Medistra Lubukpakam, Senin (26/10) siang.
Pada pertemuan itu, H Syafrullah menekankan agar seluruh KUPT Puskesmas maupun pimpinan klinik swasta berperan aktif dalam upaya antisipasi dan penanggulangan dampak kabut asap bagi kesehatan masyarakat.
Sekolah Diliburkan
Sebelumnya, Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan melalui surat edaran No 421/4083 meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar bagi seluruh murid,peserta didik mulai tingkat PAUD hingga SMA,SMK Negeri dan Swasta selama 2 hari (Senin, 26/10 dan Selasa, 27/10).
Disebutkan, diliburkannya proses belajar mengajar bagi peserta didik di kabupaten tersebut berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, bahwa parameter dedbu (PM 10) jauh melebihi baku mutu yang berdampak tidak baik pada kesehatan masyarakat khususnya anak-anak, ibu hamil, para Lansia dan penderita penyakit saluran pernafasan.
Sedangkan proses belajar mengajar kembali dilaksanakan Rabu (28/10), sambil mengikuti perkembangan kualitas udara selanjutnya. Selama libur, peserta didik tetap belajar di rumah masing-masing. (w)
.jpg)
