Mendekati perayaan hari-hari besar harga kebutuhan pokok berupa sembako maupun Bapok lainnya di Sumut khususnya selalu mengalami kenaikan, ungkap Ketum LSM STRATEGI M. Yusuf Siregar (foto) saat menggelar konferensi pers di kantornya Jl. Kedondong Pasar VII Marindal, Rabu malam (20/12).
Tokoh pemuda yang akrab disapa Boy Siregar ini mengatakan jika Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) rutin melakukan kordinasi dengan sentra-sentra produksi yang ada guna mengamankan pasokan komoditas pangan.
Seperti Bulog kota Medan juga langsung membeli dari distributor beras dan dijual ke pedagang pusat pasar, bertujuan agar mata rantai distribusi terputus sehingga diharapkan mampu mengurangi harga jual yang dikuasai margin distributor dengan harga fantastis.
Masih di kota Medan, lanjutnya, untuk menstabilkan harga Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Perdagangan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2018 menggelar pasar murah di sejumlah lokasi pada 21 kecamatan se – kota Medan dengan menjajakan beragam kebutuhan pangan di antaranya beras, gula, daging ayam, minyak makan, dsb.
“Namun herannya, harga kebutuhan sembako kok terus juga melambung,” ketusnya.
Guna menjawab fenomena yang terjadi di tengah masyarakat ini Boy Siregar melalui Surat Edaran Nomor: SE/068/DPP-LSM STRATEGI/XII/17 Tanggal: 12 Desember 2017 memerintahkan jajarannya yakni Dewan Pimpinan Kab/Kota (DPK) LSM STRATEGI se – Sumatera Utara berikut Komisariat Kecamatan (KOMCAT)nya, Badan-Badan Binaan Sosial, Profesi, maupun Fungsional yang sudah terbentuk untuk memantau harga pasar terutama bahan sembako di pasar-pasar tradisional di wilayah kerja masing-masing menjelang pergantian tahun 2017. Sekaligus melaporkannya ke Penegak Hukum ataupun Pihak berkompeten jika ditemukan penyimpangan oknum pedagang nakal yang kerap memanfaatkan situasi. (Abah Rahman)
.jpg)
