Fenomena alam di lingkungan pantai umumnya berdampak bagi perekonomian warga sekitarnya, seperti aktivitas pengerukan pasir laut di perairan Pantai Labu Deli Serdang disinyalir penyebab terjadinya abrasi yang biasa disebut juga dengan erosi pantai. Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh hantaman tenaga gelombang, dan arus laut yang bersifat merusak.
Demikian disampaikan Ketua Komisariat Kecamatan (Komcat) LSM STRATEGI Pantai Labu, Anuwar di Posko Pengaduan Masyarakat Jl. Utama Desa Durian Kec. Pantai Labu saat menerima kunjungan Silaturahmi DPP LSM STRATEGI Sumut, Sabtu (10/3) pekan lalu.
Anuwar didampingi Sekretarisnya Sophian Hadi, Bendahara Rudi Chandra Barus, Wakil Ketua Maringan Siregar dan Putra selaku Kabag Kesra juga menjabat Kordinator Investigasi lebih lanjut menyatakan jika kerusakan garis pantai akibat abrasi dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam, terjangan ombak telah mengikis wilayah daratan pinggiran pantai dikarenakan hutan mangrove yang secara ekologis berfungsi sebagai penyeimbang untuk mengurangi hempasan gelombang air laut mengalami kerusakan, bahkan hektaran (hutan mangrove,red) di pesisir Pantai Labu musnah diterjang arus ombak, sehingga mengakibatkan nelayan tradisional terpuruk, begitu juga objek wisata andalan seperti di desa Denai Kuala sebagai sumber mata pencaharian warga sekitar terkesan mati suri.
Sambungnya, upaya mengantisipasi terjadinya abrasi telah dilakukan masyarakat beserta sejumlah pihak beberapa tahun terakhir dengan menanam pohon mangrove, tapi sepertinya tak mampu menahan dampak penambangan yang tersinyalir telah mengeruk jutaan meter kubik pasir di sepanjang pesisir kecamatan Pantai Labu Deli Serdang sampai perbatasan Kabupaten Serdang Bedagai.
Menurut pantauan Anuwar, sejumlah desa di antaranya desa Rantau Panjang, Rugemuk, Paluh Sibaji, Pantai Labu Pekan, dan Desa Denai Kuala yang ada di Kecamatan Pantai Labu terkena dampak abrasi yang diduga akibat penambangan pasir laut tersebut. “Kondisi ini tentunya menyengsarakan rakyat,” tegasnya mengakhiri.(Rahman)
Teks foto: Ketua LSM STRATEGI P. Labu Anuwar (tengah) saat investigasi lapangan.
.jpg)
