Penerbit Erlangga dan Garapindo Monopoli Buku Pelajaran di Asahan

Abdul Manap

Abdul Manap, salah seorang sales buku dari Penerbit Bumi Aksara dan Irama Widiya yang bertugas di Kabupaten Asahan merasa resah. Pasalnya, oknum Kacabdis Dinas Pendidikan Asahan melakukan pemaksaan kepada para Kepala Sekolah SMA/sederajat Sekabupaten Asahan untuk membeli buku paket hanya dari Penerbit Erlangga dan Garapindo.

Mirisnya lagi, menurut Abdul Manap, Pihak sekolah SMK Negeri 2 Kisaran yang telah memesan buku padanya, senilai Rp. 15.840.000,- pun mendadak dibatalkan sepihak karena mendapat tekanan dari pihak Kacabdis Kabupaten Asahan.

Abdul Manap kemudian menjumpai Kacabdis Pendidikan Asahan dikantor nya. Lalu bercerita sama Kacabdis. Abdul Manap pun mintak ijin supaya masuk disekolah sekolah tapi kacabdis mengarah kan menjumpai bg Roma penerbit dari garapindo tapi Abdul Manap mengatakan bapak nya kacabdis kenapa bapak arah kan sama penerbit garapindo.

Kata kacab sana dulu jumpai apa susah nya penerbit erlangga saya suruh jumpai penerbit garapindo dan kacabdis pun memberikan nmr hp bg roma penerbit garapindo.lalu sales Abdul Manap pun menelpn bg roma dan jumpa dikantin. lalu penerbit garapindo mengatakan kemana saja abg selama ini kenapa muncul baru sekarang sales ab pun menjawab saya sibuk baru hari ini ada waktu.lalu penerbit garapindo mengatakan ada aturan kalau mau bergabung apa aturan nya kata sales ab.

Aturan nya kata penerbit garapindo potongan 50 persen dari penjualan buku itu untuk di bagi sama Dinas Pendidikan Propinsi, Kabupaten dan Kepala Sekolah itu kata penerbit garapindo.

Abdul Manap pun menjumpai Kacabdis lagi. Lalu Abdul Manap pun mengatakan bapak mengarah penerbit garapindo dan penerbit erlangga yang mengatakan ada beberapa kepala sekolah yang mengatakan lalu kacabdis membantah itu hanya menolah secara tidak langsung.

Lalu Abdul Manap menjawab mana mungkin kepala sekolah berani bebohong membawa nama bapak. Kacabdis pun diam. (Nap)

Share this: