BREAKING NEWS

Recent Comments

Sabtu, 29 Februari 2020

SMSI Raih Penghargaan MURI

Jakarta, radarberitaonline

Bertempat di  Jaya Suprana Institute, Lantai  LG Mall Of Indonesia, Jalan Boulevard Raya RSVP, Jumat, 28 Februari 2020, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), organisasi berhimpunnya perusahaan media siber, dianugrahi penghargaan oleh Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan langsung oleh pendiri Muri, Jaya Suprana.

Penghargaan peraihan rekor dunia MURI ini, diberikan atas kecepatan, daya sebar dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan opini “MENDAMBAKAN KEADILAN SOSIAL”

Hanya dalam waktu tujuh setengah jam, opini yang disampaikan SMSI kepada anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, 45 diantaranya media siber di Sumut termasuk media mimbarumum.co.id

Capaian SMSI ini, merupakan kali pertama dicapai oleh organisasi perusahaan media Siber di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, dalam perjalanannya, SMSI telah mengalami tiga kali pergantian ketua umum.

Ketua Umum pertama, dijabat Teguh Santosa, kemudian Auri Jaya menggantikan Teguh Santosa. Baik Teguh maupun Auri keduanya diangkat oleh para pendiri, sampai dengan pelaksanaan kongres.

Kemudian pada kongres perdana 20 Desember 2019, Firdaus terpilih sebagai ketua umum, mengalahkan Teguh Santosa yang penah menjabat sebagai ketua Umum. Firdaus tercatat sebagai ketua umum SMSI pertama yang dipilih melalui kongres.

Bulan Januari 2020, kepengurusan SMSI Pusat, dibawah nakhoda Firdaus, resmi terbentuk. Usai menerima SK, SMSI langsung tancap gaspol.

Berkat kompaknya jajaran kepengurusan SMSI dari pusat hingga daerah, yang semula pengurus di tingkat provinsi SMSI hanya ada di 27 provinsi, kini sudah ada 30 cabang provinsi di tanah air.

Kepada awak media, ketika ditemui di sela-sela sebuah acara, Ketua Umum SMSI Firdaus mengaku bahwa, capain yang berhasil ditorehkan SMSI, dan salah satunya dapat memecahkan rekor MURI, tidak terlepas dari peran serta dan dukungan segenap pendiri, penasehat dan jajaran pengurus SMSI dari Pusat hingga Daerah

Firdaus mengatakan, dimasa akan datang, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan pengurus SMSI. Salah satunya adalah bagaimana SMSI menjadi konstituen Dewan Pers. Adapun sarat untuk itu diantaranya memiliki anggota paling sedikit 200 perusahaan dan tersebar minimal di 15 Provinsi.

“Syukur kini SMSI, anggotanya sudah lebih dari 500 perusahaan, dan tersebar lebih dari 15 Provinsi. Dan Pengurus SMSI Provinsi yang sudah di verifikasi faktual, 19 Pengurus Provinsi dan ditambah satu pengurus Pusat,” pungkas Firdaus.

Firdaus, sebelum terpilih menjadi ketua umum SMSI, dimasa kepemimpinan dua ketua SMSI sebelumnya, Firdaus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.

Merunut sedikit pengalaman Firdaus dalam mengelola organisasi, dirinya pernah menjadi Ketua PWI Provinsi Banten dua periode, sebelum menjadi ketua  PWI Banten, Firdaus menjabat sekretaris PWI Banten satu periode. Dan selain itu, Firdaus juga pernah menjabat sebagai Sekretaris SPS Banten selama 14 tahun. Sejak  2004 hingga 2018, Firdaus mendampingi Ketua SPS Banten, Priyo Susilo.

Pengalaman menjadi sekretaris SPS bersama Priyo Susilo dalam membesarkan SPS Banten kala itu,  mengajarkannya banyak hal. Salah satunya keteladanan yang ditularkan Priyo Susilo sebagai ketua kepadanya. Dari contoh yang diberikan Priyo,  Firdaus mampu memberhentikan kebiasaanya merokok hingga rajin melaksanakan puasa senin-kamis.

“Jika seorang pemimpin tegak lurus, maka siapapun  dibawahnya akan ikut dan  patuh,” ucap Firdaus yang juga dikenal sebagai pribadi yang kritis dan tegas. (mimbarumum)

Jumat, 28 Februari 2020

LSM STRATEGI Soroti Jalan Marindal Yang Rusak Parah

     
Setahun lebih warga masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi Jl.Besar Marindal Pasar 7 kecamatan Patumbak Deli Serdang mengeluh akibat rusaknya infrastruktur jalan. Tepatnya berlokasi dipersimpangan Lapangan Sepak Bola Mekatani dan Sumber Amal

      Demikian diungkapkan Uspriadi (foto), Danki Satgas Kotantib (Komando Pertahanan Penertiban) Lsm Strategi Sumatera Utara diPosko Pengaduan Masyarakat Dpp Lsm Strategi di Jl.Kedondong Marindal, Jum'at (28/2)

      "Kerusakan jalan yang panjangnya berkisar 200-an meter ini tentu membuat resah, ketidak-nyamanan, dan terganggunya aktivitas masyarakat, bahkan berpotensi membahayakan pelintas khususnya pengendara roda dua. Apalagi pada musim penghujan, akses jalan yang berlobang berubah menjadi kubangan", terangnya

       Uspriadi, yang juga menjabat Sekretaris Satker ADT (Analisa Data & Teknologi) Lsm Strategi ini mengatakan, jalan sebagai prasarana transportasi darat, sekaligus merupakan fasilitas transportasi yang paling penting bagi masyarakat. Sebab, selain untuk lalu lintas, jalan juga dapat menjadi penentu maju mundur perekonomian disuatu daerah

       Sebagaimana diatur dalam Undang - Undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan. Dimana jalan sebagai bagian sistem transportasi yang mempunyai peranan penting, serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan, sambungnya lagi.

       Kemudian dianya (Uspriadi,red) meminta Kadis PU PR Pemkab Deli Serdang, Heriansyah, menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan segera memperbaiki kerusakan jalan besar Pasar 7 Marindal yang sudah tahunan belum juga diperbaiki

       Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan melalui Wakil Bupati HM.Ali Yusuf Siregar saat melantik sejumlah pejabat eselon II dan eselon III pada Jumat tanggal 10 Januari 2020 lalu mengatakan, sebagai pelayan masyarakat para pejabat harus bekerja dengan baik. Dan bagi pejabat yang baru dilantik (termasuk Heriansyah), diberi waktu selama 6 bulan untuk menunjukkan kinerjanya, jika tidak mampu akan diganti dengan yang memiliki kredibilitas. (man)

Kamis, 27 Februari 2020

Kebebasan Pers Jangan Mati Karena MA Batasi Rekaman di Persidangan

Kebebasan Pers Jangan Mati Karena MA Batasi Rekaman di Persidangan
Sidang lanjutan Tubagus Chaeri Wardana.  

Anggota Komisi III Fraksi Demokrat Didik Mukrianto meminta surat edaran Mahkamah Agung soal pelarangan perekaman sidang tidak disalahgunakan. Surat edaran jangan dijadikan alasan untuk membatasi publik dan pers mengakses persidangan.

"Memang, dalam praktiknya, agar surat edaran tersebut tidak disalahgunakan atau digunakan secara sewenang-wenang untuk melakukan upaya pembatasan secara subyektif atas kehadiran publik termasuk pers, perlu transparansi dan pelibatan publik untuk mengawasi," ujar Didik dalam keterangannya, Jumat (28/2).

Didik memahami, pelarangan perekaman termasuk foto, suara dan gambar dikhawatirkan insan pers. Namun, dia meyakini pengaturan itu tidak sedikitpun melarang pers. Namun, ada pengaturan ketua pengadilan agar jalannya sidang berlangsung tertib.

"Saya rasa tidak ada yang perlu dikawatirkan, karena persidangan tetap terbuka untuk umum. Bagi siapa saja tidak ada larangan untuk hadir dalam persidangan, kecuali persidangan tertentu yang memang secara UU harus dilakukan secara tertutup," ujarnya.

Dia berharap, akses publik dan pers tidak dipersulit untuk mengikuti proses persidangan. Didik menilai, pengadilan negeri harus memperbaiki keutuhan informasi yang dapat diakses publik.

"Apakah itu dalam bentuk berita acara persidangan yang komprehensif atau melalui rekaman untuk memastikan pelaksanaan persidangan yang lebih transparan, akuntabel, dan teratur," kata Didik.

Didik mengingatkan, pelaksanaan surat edaran itu jangan menciderai atau bertentangan dengan asa keterbukaan untuk menjamin peradilan yang adil, mencegah putusan sewenang-wenang, dan fungsi kontrol. Di sisi lain, jangan pula terjadi trial by the press.

"Selain itu juga harus bisa dipastikan Pers jangan sampai mati kebebasannya. Untuk itu pengaturan tata tertib tersebut harus bisa dipastikan tidak mematikan dan membatasi secara subyektif hak publik maupun pers, tapi sebaliknya untuk mengatur agar keadilan bisa diwujudkan dengan baik," jelasnya.

Didik mendukung surat edaran itu untuk menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, trial by the press, dan tata tertib di ruang sidang. [merdeka]

Gubernur Edy Curhat Dilempar Sampah Saat Susur Sungai di Medan

Medan (radarberitaonline)
Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi bercerita pengalamannya saat menyusuri sungai di Kota Medan. Dia mengaku sempat dilempar sampah oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Edy saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut di Hotel Le Polonia Medan, Kamis (27/2). Edy mengatakan, saat menyusuri sungai, secara tak sengaja dirinya dilempar sampah oleh warga.

"Saya telusuri sungai, saya sedang telusuri sungai saya dilempar sampah. Begitu habis ngelempar saya tanya kenapa dibuang. 'Oh maaf pak, saya nggak tahu kalau Pak Gubernur lewat' katanya," ujar Edy dalam sambutannya.
Edy mengaku hal ini membuatnya bingung. Dia membandingkan hal ini dengan di Jerman.

"Saya datang ke Jerman. Di samping-samping sungainya ada jarak, itu pohon apel, ada yang merah buahnya. Sungainya ada orangtua duduk pakai kursi, dia mancing," jelas Edy.

Edy pun meminta BPBD melaksanakan rapat di pinggiran sungai. Dia ingin BPBD melihat langsung kondisi sungai saat melakukan rapat.

"Tolonglah Rakorda ini, saya kepingin rapatnya nanti itu di pinggir sungai. Jangan di hotel. Jadi kita tunjuk langsung di sungai itu, ini yang kita rapatkan. Kalau di sini kita rapatkan (di hotel), tertib, dingin, sejuk. Keluar dari sini lupa lagi kita," paparnya.

Pelestarian Alam
Sebelumnya Gubernur Edy menyatakan, gaung untuk menjaga dan melestarikan alam sering kali menggema dan disuarakan ketika bencana alam sudah terjadi. Meskipun bertujuan baik sebagai pengingat, alangkah baiknya pelestarian alam aktif disuarakan setiap saat. Sehingga bencana alam khususnya akibat ulah manusia bisa dihindari.

"Karena menjaga alam lah kita bisa terhindar dari bencana. Untuk itu Saya mengajak seluruh pihak khususnya kepada penggiat lingkungan untuk aktif menyuarakan kampanye dan mendorong upaya-upaya pelestarian lingkungan. Aktif sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar," ujarnya.

Salah satu isu yang penting untuk didorong menurut Gubernur adalah ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sesuai dengan amanah UU Nomor 26 Tahun 2007 yakni tentang ketentuan agar kota memiliki 30%. Namun hal ini masih jauh dari harapan, misalnya Kota Medan masih sekitar 7-10%.

"Tapi ini akan terus kita upayakan. Mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka menjadi RTH. Ini adalah hak masyarakat untuk hidup di ruang yang memiliki udara bersih, taman yang nyaman untuk rekreasi dan piknik bersama keluarga," tutur Edy Rahmayadi.
"Rakorda ini Saya minta jangan hanya seremonial. Lain kali, jangan buat di hotel tetapi di alam terbuka. Biar lihat langsung kondisi alam yang sebenarnya," pesan Gubernur Edy Rahmayadi di akhir sambutannya.

Sebelumnya, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis selaku ketua panita menyampaikan bahwa Rakorda akan berlangsung selama dua hari yakni, 27 - 28 Februari 2020. Adapun peserta Rakorda adalah seluruh kepala pelaksana BPBD dan Bappeda kabupaten/kota se-Sumut dan LSM serta penggiat lingkungan.(SIB)

Rabu, 26 Februari 2020

Ketum Komunitas Wartawan Independen Minta Aparat Usut Pelaku Wartawan Digebuki Sampai Bonyok

Muhammad Hendrik Paris Hutapea, SH
Ketua Umum K.W.I


Wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ahmad Saiful Afandi diduga jadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri di Kota Malang Jawa Timur, Minggu (5/1/2020). Akibat penganiayaan tersebut, korban alami luka serius di bagian wajah.

Informasi yang dihimpun, penganiayaan terjadi saat korban, akrab disapa Ipung itu, hendak berangkat bekerja (liputan). Persisnya saat hendak keluar dari kediamannya di Kedungkandang Gang 7 Kota Malang.

Istri korban, Siti Khotimah menjelaskan, saat kejadian tengah berada di dapur. Ia lantas mendengar teriakan.

Saat dilihat, suaminya telah terluka. Berdasarkan keterangan para tetangga, bahwa suaminya tersebut telah dipukul tetangganya sendiri berinisial U.

“Suami saya masuk rumah dengan keadaan berdarah-darah. Para tetangga bilang jika suami saya dipukul oleh tetangga depan rumah,” jelasnya.

Akibat penganiayaan tersebut, korban langsung dievakuasi ke IGD Saiful Anwar Malang. Hasil medis menyatakan, korban mengalami luka robek di bibir dan retak pada tulang hidung.

Tak terima dengan kejadian tersebut, pihaknya memutuskan melaporkan ke kepolisian.

“Permasalahan ini saya laporkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini Polsek Kedungkandang. Biar hukum yang berjalan,” ujarnya.

Siti pun tak tau menahu apa motif penganiayaan tersebut.

“Saya nggak mengerti permasalahannya, biar suami saya yang bicara kronologisnya,” pungkasnya.

Kasubag Humas Polresta Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni membenarkan adanya peristiwa dugaan penganiayaan dialami wartawan. Pihaknya bahkan telah menerima laporan resmi dan petugas tengah melakukan penyelidikan.

“Masih proses lidik (penyelidikan). Sudah ditangani Polsek Kedungkandang,” ujarnya.

Terpisah, Muhammad Hendrik Paris Hutapea, SH, Ketum Komunitas Wartawan Independen berharap Pihak Kepolisian Polresta Malang mengusut tuntas kasus ini.

” Saya berharap besar bagi ke Polisan Polresta Malang untuk mengusut kasus pemukulan wartawan rekan kita ini. Kiran nya kasus seperti ini tidak terulang lagi. Agar insan Pers dapat menjalankan fungsi nya sebagai jurnalis dengan pedoman Pilar ke Empat sesuai dengan UU Pers No 40 Tahun 1999. ” Ucap Hendrik pada wartawan datarilis.com biro jatim di Kantor K.W.I di Sumatera Utara Medan, Jalan Kapten Muslim Komplek Ruko Lantai 4 No 79 A lewat no ponsel pribadinya.(datarilis.com)

Senin, 24 Februari 2020

Polres Batubara Canangkan Wilayah Bebas Korupsi

Kapolres Batubara, AKBP Ikwan Lubis menyaksikan Kasat Narkoba AKP Henri Tobing menandatangani pakta integritas di Polres Batubara, Selasa (25/2) 
Batubara (radarberitaonline) – Kepala Kepolisian Batubara, AKBP Ikhwan Lubis, melaksanakan pencanangan dan penandatanganan piagam pakta integritas zona integritas berpredikat wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih melayani, Selasa (25/2).

"Tujuannya mewujudkan kesungguhan institusi Polri, khususnya Polres Batubara dalam mengukuhkan diri sebagai lembaga yang berkomitmen mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme serta wilayah bebas korupsi, reformasi birokrasi yang akuntabel,” ujar AKBP Ikhwan.

Dengan pencanangan zona integritas, kata dia, diharapkan terdapat perbaikan yang nyata dimasa yang akan datang sebagai sebuah landasan yang kokoh demi penegakan hukum yang berkeadilan dan berhati nurani sesuai harapan masyarakat.

Asisten 2 Pemerintahan Kabupaten Batubara, Renol Asmara mengatakan, Pemkab mendukung dan mengapresiasi Polres Batubara mewujudkan wilayah bebas korupsi melalui penandatanganan fakta integritas dijajaran Polres Batubara.

“Pencegahan korupsi dapat meningkatakan pelayanan piblik yang lebih baik lagi sebagai langkah awal mensukseskan birokrasi yang efektif, efesien, menuju wilayah bebas korupsi,” ujar Renol, yang membacakan sambutan Bupati Batubara.

Hadir dalam kegiatan ini, Kejari Batubara, Mulyadi Sajaen, Kakan Kemenag Batubara, Ahmad Sofian, Ketua PWI Batubara, Alpian, Dandim 0208/AS, anggota DPRD Batubara serta para OPD.

(***)
sumber :

https://analisadaily.com/berita/baca/2020/02/25/1002548/polres-batubara-canangkan-wilayah-bebas-korupsi/

---IKLAN---
Untuk derita Anda, masalah rumah tangga, problem cinta, dagang tak laris, kunci pasangan. WA Abah Rahman 081376306023 

Minggu, 23 Februari 2020

Paranormal Abah Rahman, Ahlinya Ilmu Supranatural

Mari mengenal Abah Rahman lebih dekat. Sosok Paranormal dari Medan yang gemar belajar dan suka melakukan perjalanan gaib maupun non-gaib. Perjalanan non-gaib Abah Rahman adalah melakukan kunjungan ke makam-makam keramat, petilasan, dan situs sejarah. Dari kunjungan tersebut bermanfaat untuk mengisi keberkahan yang telah dimiliki Abah Rahman sejak lama, sekaligus menyerap energi baik untuk kebutuhan berbagai macam layanan dari Abah Rahman.

Sedangkan perjalanan gaib Abah Rahman adalah melakukan perjalanan merogo sukmo atau meraga sukma. Yang gunanya untuk mengatasi serangan yang datang secara gaib, sekaligus memberikan benteng perlindungan diri.

Dari situ juga bisa dilakukan pengawasan atau dalam hal ini adalah penjagaan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Dalam bekerja, Abah Rahman telah bekerja selama dua puluh tahun lebih. Abah Rahman mempersembahkan keberkahan dan kelebihannya dalam kemampuan supranatural untuk melayani dan menolong orang banyak yang sedang berkemelut dengan bermacam masalah.

Abah Rahman bekerja dalam keheningan. Sebab dalam hening ada bahasa yang tidak terucap. Ada suara yang tak terdengar, ada cinta yang tak terjelaskan, ada rasa yang tidak berlabel, ada Wahyu yang tak tertuliskan, dan dalam keheningan ada jiwa yang merdeka.

Keheningan atau kesunyian. Abah Rahman kerap bekerja dalam kesunyian bersama syair-syair mantra yang membuat siapapun yang sedang dalam masalah, akan terlepas dan bebas dari belenggu masalah.

Gejolak kehidupan yang semakin meninggi dewasa ini pasti menyisakan satu hal, yaitu permasalahan.
Menjalani hidup dengan segudang permasalahannya, terkadang memaksa kita harus pintar melihat peluang dan mencari celah agar tidak ketinggalan atau malah tenggelam oleh masalah.

Adalah sebuah kekuatan batin yang diperlukan untuk mengimbanginya sebagai suatu solusi.
Abah Rahman sebagai Paranormal, mempersembahkan banyak layanan untuk beragam masalah agar mempunyai jalan keluar.

Ada banyak layanan yang diberikan oleh Abah Rahman. Berikut adalah beberapa bentuk layanan yang  Abah Rahman miliki dari sekian banyak layanan untuk persoalan hidup.

*Susuk Pemancar Aura Multi Guna
Susuk pemancar aura multi guna Abah Rahman sebuah mustika dari Abah Rahman yang telah diisi dengan doa kebaikan dan kemudahan kehidupan di dunia dimana juga memgandung keberkaham dan keyakinan positif.

Banyak yang telah berhasil memakai layanan susuk pemancar aura multi guna dari Abah Rahman ini karena dibarengi dengan keyakinan dan pikiran baik, sehingga hasilnya pun positif.

*Mantra Ajian Jerat Sukma
Mantra ajian jerat sukma adalah mantra pelet jarak jauh tanpa puasa.

Ajian jerak sukma bisa digunakan untuk memelet wanita atau pria secara jarak jauh. Tidak ada pantangan dan tidak pula dengan berpuasa.
Semua orang bisa belajar dan menggunakan Ajian jerat sukma ini. Namun yang perlu diingat, jangan menggunakan Ajian jerat sukma ini untuk main-main karena bisa berakibat fatal.

*Solusi Mistik
Solusi Mistik Abah Rahman adalah untuk semua masalah.

Lewat ritual gaib yang Abah Rahman lakukan, berbagai permasalahan yang dihadapi bisa terselesaikan. Kuncinya adalah yakin. Karena ini adalah solusi mistik yang didapat dari bantuan makhluk gaib dan arwah-arwah leluhur melalui Qorin atau ilmu, perewangan, pendamping mereka sewakti hidup.

Pada intinya, untuk membantu kesuksesan agar lepas dari masalah.

*Ritual Damai Perkara
Layanan ritual damai perkara yang diberikan Abah Rahman merupakan layanan batin yang ditujukan bagi siap saja yang sedang bermasalah dengan orang lain.

Abah Rahman mampu menyelesaikan daj menghadapi kasus-kasus rumit pelik yang membelit orang-orang.
Banyaknya permasalahan seperti masapah hukum, hutang piutang, perselingkuhan, dan sebagainya.
Telah dibabat habis secara gaib sampai ke akarnya, lewat kemampuan supranatural Ritual Damai Perkara yang dimiliki Abah Rahman.

*Keilmuan Pelet Keras
Keilmuan Pelet Keras Abah Rahman berikan sebagai pengunci pasangan. Sehingga keinginan dan nafsu yang muncul pada salah satu pasangan, bisa teredam dan akhirnya hilang. Insya Allah hanya untuk pasangan halalnya saja.

Keilmuan pelet keras yang dipersembahkan oleh Abah Rahman, bukanlah sembarang pelet. Keilmuan pelet keras sangat istimewa dan bekerja sesuai dengan kebuntuan masalah.

Di atas, adalah beberapa layanan yang Abah Rahman punya, untuk memecahkan persoalan hidup. Abah Rahman masih mempunyai banyak layanan dengan beragam bentuk dan fungsi sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan.

Semua layanan Abah Rahman mempunyai manfaat berbeda tetapi sesuai pemakaian dan permasalahan.
Ada manfaat kebahagiaan dan ketentraman dalam hubungan asmara maupun rumah tangga.
Ada manfaat menambah keberuntungan dalam usaha maupun karir atau pertemanan untuk relasi.

Ada manfaat untuk menetralkan aura negatif dalam tubuh, sehingga menjadi tenang dan stabil.
Ada manfaat untuk kesehatan dan bekerja menjadi nyaman dan rajin.

Ada manfaat pengasihan yang membuat pemakai akan lebih merasa menjadi prioritas dan menjadi lebih dekat dan lebih baik dengan orang lain.

Ada manfaat bagi kecemerlangan karir karena lewat pancaran yang terkandung akan terpancarkan dan membuat karir si pemakai akan lebih terang ke depannya.

Dan ada juga manfaat ampuh untuk mendingkrak penampilan, membuat  percaya diri dan disenangi siapa saja karena memiliki daya magis luar biasa untuk kecantikan, ketampanan, wibawa, awet muda, rezeki melimpah, dan lain sebagainya.

Masalah demi masalah memang selalu datang silih berganti. Jangan khawatir dan bimbang, sebab Abah Rahman hadir sebagai penghubung antara kekuatan gaib dengan permasalahan yang sedang dihadapi.

Mudah-mudahan apa yang menjadi permasalahan dapat segera terselesaikan lewat jalan supranatural seperti yang bertahun-tahun sudah, apabila telah berkunjung dan berkonsultasi kepada Abah Rahman.

Untuk info lebih lanjut dan mengenai mahar supaya lebih jelasnya, dapat ditanyakan kepada Abah Rahman langsung. Abah Rahman dapat dihubungi di nomor WA 0813 7630 6023 melalui chat. (***)

Eks Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho, Wisudawan Doktor USU Raih IPK 4.00

Mantan Kapolrestabes Medan yang kini menjabat Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho meraih gelar doktor hukum dari Universitas Sumatera Utara. (iskandar z siahaan/dok)
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu mahasiswa berprestasi Universitas Sumatra Utara yang diwisuda hari ini, Senin (24/2/2020) adalah Kombes Pol. Sandi Nugroho. Mantan Kapolrestabes Medan yang merupakan mahasiswa program doktor ini meraih IPK 4.00 dengan masa studi 2 tahun 5 bulan.

"Selamat kepada Bapak Sandi, mahasiswa doktor ilmu hukum yang meriah nilai tertinggi wisuda kali ini," kata Rektor USU Runtung Sitepu dalam sambutannya di acara wisuda yang digelar di Auditorium USU, Kampus USU, Padang Bulan, Medan, Senin (24/2/2020).

Kombes Sandi Nugroho saat ini menjabat sebagai kapolrestabes Surabaya. Gelar doktor ia raih setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul "Standar Pertanggungjawaban Pemegang Saham Bank Berdasarkan Piercing the Corporate Veil di Indonesia" di sidang ujian promosi doktor di ruang IMTGT Biro Rektor USU Medan, Senin (10/02/20).

Oleh Penguji dengan Promotor Prof Dr Bismar Nasution SH MH, Co Promotor Prof Dr Hikmahanto Juwana SH LLM PhD dan Dr Zulkarnain Sitompul SH LLM, Dekan FH USU Prof Dr Budiman Ginting SH MHum, Sandi Nugroho diganjar penilaian "cumlaude" (dengan pujian).

Dalam disertasinya itu, sosok kelahiran Salatiga 1 Juli 1973 itu menyimpulkan pemegang saham bank tidak lepas tanggung jawab dalam persoalan hukum korporasi berdasarkan piercing the corporate veil (mengoyak/merobek tirai atau kerudung perusahaan.

Jumlah mahasiswa yang diwisuda periode II, 2019/2020 ini, sebanyak 2.509 orang yang telah menyelesaikan studinya November 2019 hingga Januari 2020. Sampai saat ini jumlah wisudawan USU telah mencapai 218.078 orang, jelas Runtung.

Sebelumnya, acara wisuda ini sempat diwarnai dengan insiden. Salah seorang wisudawan mahasiswa doktor F MIPA atas nama M Gade pingsan saat prosesi wisuda akan dimulai. M Gade yang langsung dibawa ke RSU USU dinyatakan meninggal dunia pukul 07.56 WIB di RS USU. (*)

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2020/02/24/101498/eks_kapolrestabes_medan_kombes_sandi_nugroho_wisudawan_doktor_usu_raih_ipk_4_00/

---IKLAN---
Untuk derita Anda, masalah rumah tangga, problem cinta, dagang tak laris, kunci pasangan. WA Abah Rahman 081376306023

Sabtu, 22 Februari 2020

Minyak Pemikat Sukma, Pemikat Cinta bagi yang Jomblo

Lewat ritual batin, Abah Rahman membuat ramuan Minyak Pemikat Sukma. Minyak ini telah diisi dengan zikiran dan kekutan batin. Bagi Abah Rahman, menciptakan Minyak Pemikat Sukma adalah sebuah panggilan jiwa.

Masalah cinta memang peliknya luar biasa. Apalagi ketika derita menerpa. Tak peduli si tua dan si muda, Si miskin dan si kaya. Ketika derita cinta menerpa semuanya terasa hampa. Berpijak pada kenyataan itu, sebagai seorang spritualis, Abah Rahman menciptakan produk olah batin bertajuk Minyak Pemikat Sukma.

“Minyak pemikat sukma telah Abah isikan dengan keilmuan pengasihan, cocok bagi yang belum dapat jodoh, agar disayang atasan, rekan kerja, juga orang lain,” ujar Abah Rahman, paranormal yang bisa dihubungi di nomor wa 081376306023 ini.

Abah Rahman juga menambahkan, bagi yang sudah putus asa, tunda dulu putus asanya, sebab, lewat karomah dari Minyak Pemikat Sukma racikan Abah Rahman ini bisa membantu Anda yang tingkat kegalauannya sudah diambang batas.

“Minyak Pemikat Sukma ini telah saya isi dengan kekuatan batin, bertujuan untuk menaikkan pesona diri, mendatangkan daya tarik, energi pesonanya menerpa kemana saja?” imbuh Paranormal ini.
Ia juga menekankan, jangan ragu dan bimbang, jika galau, hubungi Abah Rahman. (***)

sumber : http://abah-rahman.blogspot.com/2020/02/minyak-pemikat-sukma-pemikat-cinta-bagi.html

Keinginan UAS Naik Becak BSA Terwujud Di Sergai

Ustadz Prof.DR Abdul Somad Lc.MA (UAS) saat mengendarai becak BSA menuju lokasi ceramah di komplek ruko ABC di Jl.Negara Desa Sei Rampah Kec.Sei Rampah, Sabtu (22/2) malam. (dok).
TERNYATA keinginan ulama kondang Prof.DR H Abdul Somad Lc.MA yang akrab disapa UAS untuk dapat naik becak BSA yang merupakan becak bermotor khas Siantar tersebut, telah ada sejak dirinya bersekolah.

Namun tidak disangka, keinginan UAS untuk naik becak BSA akhirnya bisa terwujud di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai)

Ungkapan tersebut disampaika UAS disela-sela ceramah di Tanah Bertuah Negeri Beradat bertajuk zikir dan tablig akbar yang diselenggarakan Badan.Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sergai, Sabtu (22/2) malam di komplek ruko ABC Jl.Negara Desa Sei Rampah Kec.Sei Rampah yang dihadiri belasan ribu masyarakat dari pelosok Sergai.

Saat menuju lokasi ceramah dari rumah Dinas Wakil Bupati Sergai di Desa Firdaus Kec.Sei Rampah menuju lokasi tausiah berjarak hampir dua kilometer lebih UAS yang diantar tiga unit becak BSA, UAS diposisi depan bersa Danramil Tanjung Beringin Mayor Inf Muchsin, sedangkan dibelakang UAS,becak kedua Bupati Sergai H Soekirman bersama Wabup H Darma Wijaya, sedangkan di becak ketiga ditumpangi Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang, di sepanjang jalan menuju lokasi, becak BSA yang ditumpangi UAS diiringi jamaah dengan mengendarai sepeda motor.

” Saya sudah pernah naik kuda menuju lokasi tausiah, sudah pernah naik sepeda dan sudah pernah naik sepeda motor, namun kali ini di Sergai baru pertama naik becak BSA, padahal keinginan saya naik becak BSA sejak sekolah dahulu”,ungkap UAS di sela ceramah.

UAS juga menyampaikan awalnya dirinya sempat bertanya-tanya becak BSA ini, biasanya ada di Siantar, tapi malam ini becak ini ada di Sergai, merasa penasaran UAS bertanya kepada Panitia, ternyata becak BSA sengaja didatangkan dari Siantar khusus untuk membawa dirinya menuju lokasi ceramah.

Sehingga UAS mengucapkan terima kasih kepada Panitia BKPRMI Sumut dan BKPRMI Sergai, UAS juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wabup Sergai, Sekdakab, Kapolres Sergai serta seluruh masyarakat Sergai terkhusus yang menghadiri ceramah dirinya yang begitu antusias sehingga jumlahnya luar biasa meskipun malam hari.

Meskipun UAS sempat menyatakan kondisinya tengah lelah karena padatnya jadwal, namun begitu melihat antusias masyarakat Sergai yang hadir luar biasa, energi semangat UAS kembali pulih.

Dalam tausiahnya UAS juga menekankan pentingnya memandang setiap permasalahan dengan perasaan sehingga hasilnya adalah persaudaraan, hindari memandang persoalan dengan perbedaan yang pada akhirnya akan menimbulkan perselisihan.

Disetiap sesi cermah UAS, beliau berkali-kali menyampaikan harapan kepada generasi muda untuk menjauhi, narkoba, minuman keras, serta pergaulan bebas, serta kenakalan rwmaja lainnya, UAS meminta kepada generasi muda di Sergai untuk belajar mendalami Al Quran dengan menjadi Hafiz Quran agar terwujud generasi yang Qurani.

Sebelum UAS menyampaikan tausiah, Bupati Sergai H Soekirman didampingi Wabup H Darma Wijaya dan Ketua BKPRMI Sumut Zulchairi Pahlawan dan Ketua BKPRMI Sergai H Andi Ginting menyampaikan aprisiasi atas kehadiran UAS ceramah di Sergai dalam kegiatan zomir dan tablig akbar, sehingga harapan yang bertahun-tahun menanti kedatangan UAS akhirnya terwujud juga. (*)

sumber : https://waspada.id/sumut/keinginan-uas-naik-becak-bsa-terwujud-di-sergai/

iklan

Abah Rahman hadir dengan ritual gaib untuk pelet, pelaris usaha, kunci pasangan, minyak pengasihan, penyatuan cinta, nn dll. Hub Abah Rahman WA 081376306023

Kesulitan Urus e-KTP di Batam, Warga Pilih Tawuran dengan Pegawai Disdukcapil Kota Batam

Batam (radarberitaoline)

Tawuran antara pemohon e-KTP dan petugas Dinas Kependudukan Kota Batam terjadi di kantor Disduk dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Kota Batam di Sekupang, Batam, beberapa hari lalu.

Tampak tawuran itu melibatkan sejumlah pegawai Disduk dan para pemohon e-KTP. Tidak diketahui pasti apa penyebab dari bentrokan tersebut.

Diduga kuat gara-gara pengurusan e-KTP yang tak kunjung selesai. Awalnya terjadi aksi saling dorong dan adu mulut dan berakhir dengan aksi saling jual beli pukulan.

Salah seorang pegawai Disduk berkemeja putih sempat tersudut dan tersungkur di antara kursi tunggupemohon e-KTP.

Para pegawai Disduk itu pun dibantu beberapa rekannya, melihat itu, beberapa pemohon e-KTP tak tinggal diam membantu rekannya.

Tawuran ini membuat ramai kantor Disduk. Bahkan para pejabat Disdukcapil terpaksa menyelamatkan diri dari kerusuhan tersebut.

Menurut informasi di lapangan, peristiwa itu akibat lambatnya pengurusan e-KTP di Kota Batam.

Warga yang kesal terus mempertanyakan persoalan e-KTP yang tak kunjung kelar. Bahkan sudah bertahun-tahun. Diperparah lagi persoalan oper sana sini.

Kepala Disdukcapil Kota Batam Said Khaidar mengatakan peristiwa itu akibat salah paham antara pemohon e-KTP dengan pegawai Disduk.

"Salah paham," kata dia. Said tak merinci permasalah tersebut. Selain itu juga tak menjawab mengenai keluhan pemohon e-KTP yang berlarut-larut tak kunjung selesai. Peristiwa itu terjadi pada Rabu lalu.

sumber : https://www.batamnews.co.id/berita-59287-kesulitan-urus-ektp-di-batam-warga-dan-pegawai-disdukcapil-pilih-tawuran.html

iklan :

SOLUSI GAIB ABAH RAHMAN : Pelarisan Usaha, Kunci Pasangan, Pelet, Pemisah Perselingkuhan, Penunduk, Ritual Damai Perkara, Dll. WA 08137630623

Adik Kandung Tersangka Kasus DBH Labura Aniaya Wartawan Media Online

STPL: Surat tanda penerimaan laporan pengaduan Fachri Ramadhan Daulay wartawan media online Pos Kota di Mapolsek Kualuh Hulu, terkait pemukulan, Sabtu (22/2).


Aekkanopan (radarberitaonline)

Fachri Ramadhan Daulay (27) wartawan salah satu media online, mengalami pemukulan diduga dilakukan oleh MD (40), warga Kampung Baru, Kelurahan Aekkanopan, Jumat (21/2).

Fachri menceritakan, siang itu dia berada di kedai kopi Minang Jalan Jenderal Sudirman Aekkanopan. Saat duduk di warung tersebut, dia didatangi MD yang marah- marah serta menyatakan keberatannya atas pemberitaan yang dimuat di media dia bekerja.

"Aku gak paham dengan semua berita yang kalian muat. Seperti menuduh aja kalian semua. Keluarga kami sudah banyak menahan diri, kami gak takut dengan kalian semua," ujar Fachri menirukan ucapan MD.

Usai berkata demikian, dia menjawab saya pun tidak takut. Namun, tiba- tiba MD memukul wajahnya dan berteriak mengajak duel di luar warung. Tapi, dia tidak melayani permintaan tersebut serta pergi meninggalkan warung tersebut. Diduga pemukulan ini, reaksi atas pemberitaan di medianya terkait, kasus dugaan korupsi DBH PBB Labura tahun 2013- 2015 (Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan) yang ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Poldasu, Faizal Irwan Dalimunthe yang menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

"Yang saya tahu MD adalah adik kandung dari FID salah satu dari tiga tersangka kasus dugaan korupsi DBH PBB Labura," ujarnya.
Atas pemukulan itu, lanjutnya, siang itu juga dia mendatangi Mapolsek Kualuh Hulu membuat laporan polisi dan diterima dengan No. Pol. LP/38/II/RES.I.6/2020/SU.

Sementara itu, Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait saat dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui Kanit Reskrim Ipda Yuna Hendrawan Gultom melalui WhatsApp group Media Polsek Kualuh Hulu menyebutkan, “Sudah kita terima dan sekarang sudah di SPK untuk laporan pengaduannya. Mudah-mudahan cepat kita proses penyelidikannya." (SIB)

sumber : https://hariansib.com/Kriminal/Adik-Kandung-Tersangka-Kasus-DBH-Labura-Aniaya-Wartawan-Media-Online

Iklan

Paranormal Abah Rahman melayani ritual damai perkara, pelaris, pengasihan, pelet, kunci pasangan, kerezekian, kepangkatan, WA 081376306023

Polsek Medan Area Bagi Nasi Bungkus ke Keluarga Tersangka Narkoba

Medan (radarberitaonline)
Polsek Medan Area menyambangi rumah-rumah keluarga dari para tersangka narkoba yang sedang dalam proses hukum, dan membagikan 200 nasi bungkus, Jumat (21/2).

Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago kepada wartawan, Sabtu (22/2) siang mengatakan kegiatan menyambangi rumah keluarga tersangka narkoba yang saat ini masih ditahan di Polsek, sekaligus dalam rangka melaksanakan Jumat Barokah.

"Kita membagikan nasi bungkus kepada ibu, isteri dan anak-anak dari para tersangka yang berdomisili di sekitar kampung narkoba, di antaranya Jalan Denai Gang Jati 1 dan 2 Kelurahan Tegal Sari 1, Kecamatan Medan Area," ujar Kapolsek.

Selain membagikan nasi sambung Faidir, ia bersama anggotanya juga menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. Serta mengajak warga untuk bersama-sama menjaga lingkungannya masing-masing

"Saya bersama anggota juga mengajak warga untuk bersama-sama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dengan ajakan itu, warga mengaku siap membantu Polri untuk menjaga lingkungannya masing-masing," pungkasnya. (SIB)

Sumber : https://hariansib.com/Medan-Sekitarnya/Polsek-Medan-Area-Bagi-Nasi-Bungkus-ke-Keluarga-Tersangka-Narkoba

Iklan

Abah Rahman lewat keilmuan leluhur mengobati persoalan kehidupan Anda. Pelarisan Usaha, Kunci Pasangan, Pelet, Ritual Damai Perkara,  Kekayaan, Kerezekian, Kepangkatan, dll. WA 081376306023 www.abah-rahman.blogspot.com

Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut, 8 Tewas

PENCARIAN : Petugas melakukan penyisiran lanjutan untuk mencari sejumlah anggota pramuka SMP N 1 Turi yang tenggelam di Kali Sempor, Pandowoharjo, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (22/2).
Sleman (radarberitaonline)

Proses pencarian terhadap siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur sungai di Sungai Sempor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali membuahkan hasil. Tim SAR gabungan telah mengevakuasi satu siswa yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Update hingga 04.20 WIB, telah ditemukan satu lagi korban meninggal dunia, sehingga total ada tujuh orang korban meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2).

Biwara menyebutkan, korban ketujuh itu bernama Faneza Dida (13). Korban terindentifikasi Jumat malam. "Korban terakhir teridentifikasi pukul 23.00 WIB," jelasnya.

Hingga Sabtu pukul 07.45 WIB, identitas tujuh siswa SMPN 1 Turi yang meninggal dunia sudah teridentifikasi semua. Mereka yakni Sovie Aulia (15), Arisma Rahmawati (13), Nur Azizah (15), Lathifa Zulfa (15), Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14), Evieta Putri Larasati (13), dan Faneza Dida (13).

Diberitakan sebelumnya, kegiatan susur sungai siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Sleman berujung duka mendalam. Para peserta hanyut saat susur sungai yang berada di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi tersebut.

Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian itu dari siaran toa masjid. Dari pengeras suara itu diinformasikan ada anak yang hanyut.

"Tahunya tadi 14.30 WIB ada anak hanyut di Sungai Sempor. Kegiatan di situ murni kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi yakni susur sungai," ujar Tartono saat ditemui di lokasi, Jumat (21/2).

Tartono menjelaskan, saat kejadian di Dusun Dukuh belum terjadi hujan. Namun dari informasi yang dia dapat, hujan telah terjadi di wilayah atas.

"Di sini belum terjadi hujan. Tapi di atas sudah hujan," katanya.

Basarnas Yogyakarta mendapat laporan peristiwa itu sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas bersama tim SAR gabungan langsung menuju TKP untuk proses evakuasi dan pencarian.

Kepala Basarnas Yogyakarta, Lalu Wahyu Efendi memimpin langsung operasi pencarian. Update pada Jumat (21/2) pukul 22.30 WIB, tercatat total ada 249 siswa yang ikut kegiatan susur sungai.

"Update terbaru pukul 22.30 WIB ada total 249 siswa yang ikut. 239 siswa selamat, 6 meninggal dan 4 orang masih dinyatakan hilang," ujar Wahyu di lokasi kejadian, Jumat (21/2) malam.

Ketua Kwarda Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) GKR Mangkubumi turut berduka atas kegiatan susur sungai SMPN 1 Turi yang berujung tewasnya sejumlah siswa. Mangkubumi juga menyayangkan tidak ada koordinasi yang baik antara pembina pramuka pendamping kegiatan susur sungai dengan sekolah.

"Kami turut berduka dan sedih mendengar berita ini. Jadi kejadian di SMPN 1 Turi ini semoga jadi yang terakhir, dan kami menyayangkan kegiatan pramuka di sini tidak terinformasi ke pihak sekolah," kata Mangkubumi di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2).

Putri sulung Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X itu melanjutkan, Kwarda Pramuka DIY meminta peristiwa ini menjadi pelajaran ke depannya. Mangkubumi berharap agar setiap pembina menjalin komunikasi intensif dengan pihak sekolah.

Tersangka
Sementara itu, kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta telah menetapkan satu tersangka dengan inisial IYA terkait insiden hanyutnya ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat (21/2).

“Kita sudah menaikkan status salah satu dari para saksi dengan inisial IYA menjadi tersangka,” kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto di halaman Puskesmas Turi, Sleman, Sabtu.

Menurut Yuliyanto, IYA yang merupakan salah satu pembina pramuka sekaligus guru olahraga di SMPN 1 Turi, Sleman ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dipimpin Direktur Reskrimum Polda DIY AKBP Burkan Rudy Satria pada Sabtu (22/2) siang.

“Sampai saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan, dilakukan BAP sebagai tersangka,” kata dia.
Tersangka, kata dia, diduga melanggar Pasal 359 KUHP karena kelalaiannya yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dan Pasal 360 karena kelalaiannya yang menyebabkan orang luka-luka. “Ancamannya masing-masing (pasal) lima tahun (kurungan),” kata dia.

Penahanan terhadap IYA, kata dia, masih menunggu keputusan dari tim penyidik.

Menurut dia, hingga saat ini Polda DIY telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang yang terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama adalah tujuh pembina Pramuka.

“Dari tujuh orang (pembina) ini, enam orang ikut ke lokasi, yang satu orang tinggal di sekolah menunggu barang anak-anak itu. Enam orang itu ikut mengantar anak-anak ke sungai. Dari enam orang itu empat turun ke sungai,” kata dia.

Berikutnya, kelompok kedua yang diperiksa adalah unsur Kwarcab Kabupaten Sleman yang terdiri tiga orang.

Menurut dia, tiga orang itu diperiksa untuk mengetahui bagaimana aturan yang ada berkaitan dengan manajemen risiko kegiatan Pramuka.

Adapun kelompok ketiga adalah warga yang tengah berada di lokasi kejadian kecelakaan sungai. Sebagian di antaranya merupakan pengelola wisata di Lembah Sempor.

Menurut Yuliyanto, jumlah tersangka tidak menutup kemungkinan masih bisa bertambah seiring dengan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang masih akan terus dilakukan.

“Dari pihak anak-anak peserta Pramuka belum dilakukan pemeriksaan dengan pertimbangan mereka masih trauma dengan peristiwa kemarin,” kata Yuliyanto.

Data terakhir Pusdalops BPBD DIY hingga Sabtu (22/2) mencatat total murid yang melakukan aktivitas ini berjumlah 249 murid dengan rincian kelas 7 sejumlah 124 murid dan dan kelas 8 sejumlah 125. Posko mencatat 216 murid selamat sedangkan 23 murid luka-luka.

Sementara itu, perkembangan terkini murid yang menjadi korban meninggal berjumlah delapan murid dan dua lainnya belum terkonfirmasi.

Insiden ini bermula ketika sejumlah murid yang tergabung dalam kegiatan pramuka melakukan penyusuran Sungai Sempor. Insiden tersebut terjadi diperkirakan karena arus deras dan volume air sungai yang meluap secara tiba-tiba dari hulu sungai. Arus deras dan volume air ini akhirnya menghanyutkan peserta susur sungai hingga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka. (detikcom/Ant/d)

---iklan---
Melayani ritual damai perkara, pelaris, pengasihan, pelet, kunci pasangan, kerezekian, kepangkatan, WA 81376306023 blog : abah-rahman.blogspot.com

Kalah di Aceh, Jokowi: Jangan Berpikir Saya tak ke Sini Lagi

Presiden RI, Joko Widodo, didampingi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meninjau progres jalan tol Sigli-Banda Aceh di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat (21/2/2020) 
BIREUEN, (radarberitaonline)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab kekhawatiran masyarakat Aceh bahwa dirinya tak akan datang lagi ke Tanah Rencong setelah kalah telak dalam pilpres 2019 lalu. Dalam acara Kenduri Kebangsaan di Kabupaten Bireuen, Jokowi menegaskan bahwa dia tak akan melihat hasil pilpres dalam menjalankan program pembangunan.


"Jangan salah pengertian, waduh jangan-jangan nanti Presiden enggak pernah ke Aceh lagi. Itu sebuah kekeliruan besar karena saya sangat menghargai hak-hak politik dari provinsi mana pun dari masyarakat manapun di seluruh Tanah Air," kata Jokowi di Sekolah Sukma Bangsa, Bireuen, Aceh, Sabtu (22/2).

Jokowi mengajak masyarakat Aceh untuk sama-sama move on dari hiruk pikuk pesta demokrasi tahun 2019 lalu. Menurutnya, Aceh memiliki modal besar untuk melanjutkan pembangunan. Aceh, menurut presiden, memiliki sumber daya alam yang kaya dan sumber daya manusia yang mumpuni.

"Pemilu sudah usai, pilpres juga setelah selesai, marilah sekarang konsentrasi kita ke arah pembangunan dan Aceh memiliki kekuatan memiliki potensi. Saya tahu karena saya (tahun) 1986-1988 itu berada di Lhokseumawe dan di Bener Meriah di Aceh Tengah," kata Jokowi.

Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah memang sempat menyinggung hasil pilpres 2019 lalu. Meski tak secara gamblang menyebut tentang pilpres, Nova mengisyaratkannya dengan diksi 'kesalahan di masa lalu'.

"Kita bersyukur karena sudah berkali-kali Presiden hadir ke tanah Aceh tanah yang mulia. Atas nama Rakyat Aceh kami mengungkapkan selamat datang kepada Bapak dan rombongan dan mohon maaf ada kekhilafan kami di masa yang lalu," ujar Nova disambut tawa hadirin.

Dalam Pilpres 2019 lalu, pasangan Jokowi-Maruf Amin memang kalah dibanding Prabowo-Sandiaga Uno. Hasil rekapitulasi PKPU, Jokowi meraup 404.188 suara, sedangkan Prabowo mendapatkan 2.400.746 suara. (r)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Abah Rahman lewat keilmuan leluhur mengobati persoalan kehidupan Anda. Pelarisan Usaha, Kunci Pasangan, Pelet, Ritual Damai Perkara, Kekayaan, Kerezekian, Kepangkatan, dll. WA 081376306023

Boy Siregar : "Pergantian Sekjend Dpp Lsm Strategi Jangan Dipolitisasi"

   
Penataan kepengurusan menuju tertib organisasi dengan pemaksimalan kinerja anggota sekaligus dalam upaya membangun dan menciptakan sebuah organisasi yang kuat menjadi keharusan yang tak boleh terabaikan.

       Apalagi seperti Lsm Strategi yang notabene wadah berbasis massa, sangatlah memerlukan evaluasi berkesinambungan berupa pergantian ataupun perombakan komposisi pengurus terutama pada Dewan Pimpinan Propinsi (Dpp) sebagai induknya organisasi

       Hal ini ditegaskan M.Yusuf Siregar (foto), Ketua Umum Lsm Strategi yang akrab disapa Boy Siregar terkait digelarnya kembali konsolidasi bidang keanggotaan. Kali ini memasuki jenjang pengurus Dpp Sumut, meliputi evaluasi kinerja sejumlah unsur pengurus harian yang dinilai belum memenuhi ekspektasi sesuai amanah AD/ART, Peraturan Organisasi (PO), maupan ketentuan lain yang diselaraskan dengan konsep "Kebersamaan & Kekeluargaan", yang merupakan dasar lahirnya Lsm Strategi pada hari minggu tanggal 10 Juni 2012 silam.

       "Pergantian dan perombakan pengurus Dpp ini bertujuan untuk menjaga sekaligus mempertahankan eksistensi Lsm Strategi demi kemajuan kita bersama, tidak ada unsur negatif, jadi kami harapkan kepada semua pihak agar jangan mempolitisasi alias disalah-artikan?", papar Boy Siregar, Rabu (19/2) malam

       Sambungnya lagi, diantara unsur pengurus yang diganti adalah Marini Rizka Handayani selaku Sekretaris Dpp Lsm Strategi, dimana bertepatan periodesasi jabatannya juga sudah habis. Selanjutnya yang bersangkutan (Marini Rizka,red) akan diangkat menjadi salah seorang pengurus harian di Dpp Lsm Strategi Sumut.

        Boy mengharapkan kerjasama dari seluruh jajaran untuk mengklarifikasinya langsung ke Dpp Lsm Strategi apabila mendengar informasi menyimpang, agar akurasi informasi yang diperoleh sesuai fakta sebenarnya. "Khusus bagi yang terkena sanksi perombakan ataupun pemberhentian diminta legowo, belajarlah mengkoreksi diri, tak mungkin sanksi itu diberikan kepada yang benar!. Lagian, keputusan ini merupakan tuntutan organisasi dan bukan untuk kepentingan pribadi ?!", paparnya bernada kesal.

      "Mengingat proses penjaringan masih berjalan, maka untuk sementara Sdr.Sariamin Tanjung diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dpp Lsm Strategi sampai dengan adanya pemberitahuan lebih lanjut", sebut Boy dan mengaku jika selain perombakan, belasan unsur pengurus Dpp yang kurang aktif juga telah diberhentikan dari keanggotaan Lsm Strategi Sumatera Utara. (red)

Tol Sigli-Banda Aceh Libur Lebaran Bisa Dipakai

Presiden Joko Widodo (Jokowi), setibanya di Provinsi Aceh, langsung melakukan Peninjauan Proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, di Interchange Jalan Tol Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang, Jumat (21/2) petang sekitar pukul 18.30 WIB. 

“Alhamdulillah tol dari Banda Aceh menuju ke Sigli ini 74 kilometer. Pembebasan tanahnya berjalan dengan sangat baik. Ini, alhamdulillah,” tutur Presiden Jokowi.

Tadi justru Dirut Hutama Karya, Bintang Perbowo, menyampaikan pembebasan rampung, biasanya konstruksi kepentok di pembebasannya namun di Aceh lebih cepat prosesnya. “Jadi, apa, dari 74 kilo meter, kita apa, investasi kira-kira 12 triliun. Kita harapkan, ya secepatnya selesai. Karena lahannya udah rampung,” katanya.

Proses pembebasan lahan dapat berjalan lancar, menurut Presiden, keterlibatan semua pihak baik Gubernur, Bupati turun ke lapangan menjelaskan kepada masyarakat.

“Pelaksana Hutama Karya juga, memberikan penjelasan yang baik. BPN juga. Saya kira semuanya, lah. Karena ini, ini baru 14 bulan loh kita, mulai groundbreaking kan, ke sini. Empat bulan, kan cepat banget,” ujarnya.

Seksi 4 yang baru saja ditinjau, menurut Presiden berdasarkan penjelasan dari Dirut Hutama Karya insyaallah pada libur lebaran bisa digunakan. Turut hadir mendampingi Presiden Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, KSP Moeldoko, dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.(net)

Jumat, 21 Februari 2020

Misteri Sukmo Ilang dari Percut Sei Tuan

Sebuah hikayat dari Dusun Sukmo Desa Kolam Kecamatan Percutseituan Kabupaten Deliserdang, lima kilometer sebelah Timur Kota Medan.  Mandor Sukmo bersama puluhan kuli kontrak anak buahnya raib saat bekerja. Cerita itu menjadi misteri yang tak terungkap sejak zaman Belanda hingga sekarang.


Gerimis turun ketika  Colt Diesel yang penuh muatan daun nipah dari Bagan Percut melintasi jalan gelap perkebunan Desa Kolam, pada suatu malam tahun 1990. Sujono sang pengemudi, ditemani anaknya Sudarno dan Marno, kenek, akan mengantar daun nipah itu ke daerah Percutseituan. Namun melintasi jembatan pohon kelapa, roda belakang truk yang dikemudikan pria 68 tahun itu terjepit di antara batang kelapa yang amblas sehingga truk tak dapat bergerak dan mesin mati total. Sudah berulang kali truk didorong namun sia-sia. “Hampir tiga jam kami di jembatan itu namun usaha yang kami lakukan gagal,” ujarnya.

            Di tengah keputusasaan, Sujono keluar kabin kemudian berdiri di sisi truk sambil memandangi hamparan kebun tembakau di sekitarnya. Ia baru sadar, lokasi  truk mogok adalah kawasan Sukmo Ilang, sebuah kawasan yang dulu dianggap angker . Di kawasan itulah Mandor Sukmo bersama sekitar 40 kuli kontrak raib tanpa jejak saat sedang bekerja di ladang.

Seperti ada yang membisikkan, saat itu Sujono menyebut kalimat dalam bahasa Jawa:

Kaki Sukmo, kadang Sukmo tulungono kulo. Gangsarke lampah kulo. Kulo ora ganggu sambang, sambang ojo ganggu kulo…

Setelah mengucapkan kalimat yang kira-kira artinya “permohonan pertolongan dan jangan dijahili” itu, Sujono kembali masuk kabin dan menstater mesin. “Ajaib, mesin hidup dan roda truk terangkat begitu ringan terasa ada keguatan luar biasa yang mendorong. Kami pun berhasil melanjutkan perjalanan,” kenangnya.

Belum ada yang mengungkap, misteri raibnya secara gaib kuli kontrak satu mandoran di daerah Sukmo Ilang Desa Kolam. Cerita yang beredar di tengah masyarakat pun beragam menyangkut jumlah dan latar belakang raibnya Mandor Sukmo dan anak buahnya. Ada yang menyebut jumlah mereka ratusan dan versi lainnya menyebut sekitar 40 an saja. Inilah kisahnya…

Tekanan Penjajah

Salah satu versi cerita menyebut, raibnya Sukmo dan anak buahnya karena motif sengaja sebagai bentuk perlawanan terhadap kerja paksa yang diterapkan penjajah. Para kuli kontrak dari Jawa itu tidak tahan tekanan para penjajah. Diriwayatkan, sejarah perkebunan di Sumatera merupakan warisan perkebunan zaman penjajahan Belanda yang diwarnai kisah penindasan paling kejam di zaman kolonial. Kekejaman penjajah ditandai persekongkolan kekuasaan dengan tuan-tuan kebun yang dirintis oleh tuan Jacobus Nienhuys: seorang Belanda yang sebelumnya sudah menjarah tanah-tanah di Jawa-Timur untuk perkebunan tembakau di bawah bendera kongsi Van den Arend yang berkantor pusat di Surabaya.

Kedatangan penjajah untuk membuka kebun di Tanah Deli pertama kali tercatat pada 7 Juli 1863. Mereka merapat di Kuala Deli dengan kapal Josephine. Kedatangan mereka pada walnya disambut dengan suka cita oleh penguasa setempat karena dianggap akan memberi harapan bagi kemakmuran negeri. Investor Belanda itu mengawali usahanya dengan membuka kebun di atas tanah konsesi 4000 bahu ( kl 3.000 ha) selama 20 tahun,dengan kelonggaran 5 tahun pertama tanpa sewa, selebihnya membayar sewa $.200 setahun. Letaknya sedikit ke hulu Labuhan di tepi sungai Deli. Konsensi yang dianggap royal itu sempat mendapat pertentangan dari kaum cendekiawan dan kalangan penguasa lokal sendiri, namun berkat kegigihan Nienhuys dan koloninya mencengkeram kekuasaan dengan berbagai cara bujuk rayu, akhirnya usaha perkebunannya berkembang di tanah jajahan.

Meluasnya lahan perkebunan, tak pelak membuat tenaga kerja yang mereka butuhkan meningkat. Mula-mula diambil dari penduduk setempat. namun lantaran orang Melayu dan Karo tidak cocok bekerja diperkebunan dan suka melawan, tepaksa Nienhuys merekrut tenaga kerja dari Penang (Malaysia) dan Singapura, yakni orang China yang sudah tinggal disana. Disusul India dan Jawa ketika Pemerintah Tiongkok mempersulit kedatangan buruh-buruh Cina ke Deli. Arus kedatangan kuli kontrak asal Jawa semakin besar seiring dengan meluasnya lahan perkebunan kolonial Belanda.

Salah satu kuli kontrak yang direkrut Belanda adalah Sukmo bersama puluhan kuli asal Jawa lainnya. Sukmo dan kawan-kawan direkrut dari kalangan miskin di pedalaman Jawa. Mereka direkrut oleh jaringan makelar tenaga kerja dengan berbagai cara bujuk rayu bahkan tipu muslihat. Sukmo sendiri oleh makelar diajak pergi nonton wayang dulu, lalu didorong paksa masuk kedalam tongkang atau kapal. Dengan kata lain, boleh dibilang mereka diculik dari desanya. Ada yang ditipu dan dibujuk dengan mengatakan tujuan mereka tidak jauh, ternyata mereka diseberangkan ke Deli.

Sejak saat itu para kuli yang direkrut paksa ini terikat oleh kontrak sepihak yang mereka bahkan tidak tahu-menahu isi perjanjian kontrak itu. Pasalnya, kebanyakan bara koeli ini buta aksara. Para tuan kebun yang merupakan kalangan pengusaha swasta asing ini bekerjasama dengan Pemerintah Hindia-Belanda dengan menempatkan perusahaan perkebunan di tanah jajahan tak ubahnya kerajaan Belanda di Tanah Deli. Mereka membentuk struktur pemerintahan  lengkap dengan aparat keamanannya. Sementara kuli kontrak tidak ubahnya tawanan kerja paksa.

Mereka digaji suka-suka dengan beban pekerjaan yang berat dibawah pengawasan mandor dan centeng yang kejam. Para koeli kerap mengalami penyiksaan fisik dalam sistem perkebunan kolonial. Cerita tidak sedap lainnya,  kebebasan seks bagi tuan-tuan besar dan kecil, lazim dilampiaskan pada para wanita pekerja maupun istri kuli. Selain itu setiap gajian diciptakan keramaian dan judi agar uang para kuli ludes, sehingga mereka tetap melarat dan memperpanjang kontrak.

Sukmo kerap melakukan perlawanan pada setiap tekanan dalam pekerjaan yang mirip perbudakan itu. Karena sikapnya yang kritis dan melakukan perlawanan itu, oleh Belanda Sukmo dibujuk dengan cara memberinya jabatan sebagai mandor. Konon, setelah diangkat menjadi mandor pun hati nurani Sukmo tetap tidak bisa berkompromi dengan cara-cara koloni Belanda melaksanakan praktik perbudakan di perusahaan perkebunan mereka.

Hati Sukmo tidak tahan menyaksikan para kuli yang tidak tahan dengan perbudakan itu dan mencoba melarikan diri, lalu dikejar-kejar oleh centeng. Tak pelak begitu tertangkap mereka ditendangi dan dipukuli sebelum dilepas dan disuruh kerja lagi.

Krisis ekonomi akhir abad 18 akibat kelebihan produksi dan jatuhnya harga produk tembakau Deli di pasar dunia menyebabkan penderitaan kuli kian bertambah. Para pengusaha perkebunan tembakau di Deli mengaku menderita kerugian besar. Imbasnya upah para kuli dipangkas oleh tuan mereka. Para kuli semakin tertindas. Penyiksaan demi penyiksaan mereka alami, sementara upah yang diperoleh jauh dari cukup untuk memenuhi kehidupan yang layak.

***

Sebuah versi cerita menyebutkan, Mandor Sukmo  melakukan perlawanan terhadap keadaan dan penindasan para kuli dengan caranya sendiri. Dia berhubungan dengan kerajaan bunian yang berdiam di sekitar lokasi perkebunan kawasan Desa Kolam itu. Dipimpin mandor Sukmo, para kuli melakukan ritual tertentu, semacam meminta suaka kepada warga alam lelembut atau masyarakat bunian di sekitar desa itu dan melakukan perlawanan dari alam kaib. Permohonan mereka dikabulkan, Selagi mereka bekerja mengolah lahan perkebunan di siang terik, Mandor Sukmo dan puluhan anak buahnya secara tiba-tiba raib dari pandangan. Wusss. Menghilang, lenyap bak ditelan bumi.

Versi lainnya menyebut, mandor Sukmo dan anak buahnya menghilang dalam perjalanan pulang dari tempat bekerja. Peristiwa itu membuat warga geger dan berusaha mencari mandar Sukmo berikut puluhan anak buahnya ke mana-mana. Berhari-hari dicari, mandor Sukmo dan anak buahnya tidak kunjung ditemukan. Hilangnya mandor Sukmo dan anak buahnya menjadi mistiri hingga sekarang. Cerita itu beredar dari mulut ke mulut sampai sekarang. Warga mengabadikan peristiwa itu dengan menyebutkan dusun tempat lokasi  hilangnya Sukmo dan kawan-kawannya dengan sebutan Dusun Sukmo Ilang. Nama Sukmo Ilang juga diabadikan dalam sebuah jalan yang menghubungkan Desa Kolam dengan beberapa desa di sekitarnya.

***

Menurut Sujono, ketika daerah itu belum seramai sekarang, pada malam-malam tertentu terutama Jumat-Kliwon, warga masih sering mendengar suara-suara gaib seperti musik gendingan Jawa, pertunjukan wayang kulit dan seperti keramaian pesta. “Suaranya sayup-sayup terbawa angin, namun ketika didatangi suara menghilang,” katanya.

Tak sulit mengorek kisah-kisah mistis sekitar Dusun Sukmo Ilang  dari mulut warga.  Selain misteri Sukmo Ilang, di sekitar desa itu terdapat dua lokasi keramat yang sering diziarahi warga. Tak jauh dari lokasi lahan Sukmo Ilang yang sudah jadi pemukiman di Dusun 16 Desa Kolam, terdapat Keramat Ronggeng yang sering diziarahi warga dari berbagai daerah sekitar. Lokasi itu tak pernah sepi dari bermacam sesaji yang dipersempahkan para peziarah.

Sepintas Desa Kolam tak ada bedanya dari desa-desa lainnya di Deliserdang. Letaknya yang tak jauh dari Kota Medan, membuat jalan-jalan di desa ini senantiasa ramai lalu lintas menuju akses kota dan sebaliknya. Namun warga desa ini ternyata masih mempertahankan berbagai adat tradisi dalam berbagai aktivitas kehidupan mereka.

Soal tradisi yang masih kental di Kampung Sumo diakui  Nek Siam (60) dan Nek Isah (80).  Contohnya saat warga mau menanam padi, masih berlaku ritual adat dengan kenduri di perempatan jalan. “Maknanya sebagai penolak bala dan mohon keselamatan tanaman agar menghasilkan panen melimpah. Bila ritual tidak dilakukan, biasanya padinya habis di makan hama,” timpal Nek Isah pula. Demikianlah! (net/ nasib ts)

Jumat, 14 Februari 2020

Minyak Pemikat Sukma, Pemikat Cinta bagi yang Jomblo

Lewat ritual batin, Abah Rahman membuat ramuan Minyak Pemikat Sukma. Minyak ini telah diisi dengan zikiran dan kekutan batin. Bagi Abah Rahman, menciptakan Minyak Pemikat Sukma adalah sebuah panggilan jiwa.

Masalah cinta memang peliknya luar biasa. Apalagi ketika derita menerpa. Tak peduli si tua dan si muda, Si miskin dan si kaya. Ketika derita cinta menerpa semuanya terasa hampa. Berpijak pada kenyataan itu, sebagai seorang spritualis, Abah Rahman menciptakan produk olah batin bertajuk Minyak Pemikat Sukma.

“Minyak pemikat sukma telah Abah isikan dengan keilmuan pengasihan, cocok bagi yang belum dapat jodoh, agar disayang atasan, rekan kerja, juga orang lain,” ujar Abah Rahman, paranormal yang bisa dihubungi di nomor wa 081376306023 ini.

Abah Rahman juga menambahkan, bagi yang sudah putus asa, tunda dulu putus asanya, sebab, lewat karomah dari Minyak Pemikat Sukma racikan Abah Rahman ini bisa membantu Anda yang tingkat kegalauannya sudah diambang batas.

“Minyak Pemikat Sukma ini telah saya isi dengan kekuatan batin, bertujuan untuk menaikkan pesona diri, mendatangkan daya tarik, energi pesonanya menerpa kemana saja?” imbuh Paranormal ini.
Ia juga menekankan, jangan ragu dan bimbang, jika galau, hubungi Abah Rahman. (***)
 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes