BREAKING NEWS

Recent Comments

Sabtu, 19 Desember 2020

Punya Problem yang bikin Nalar Macet? Silahkan ke Abah Rahman. Supranatural yang Teruji Jitu akan Solusi

Seorang pelanggan Abah Rahman menuturkan kisah hidupnya ketika berkunjung untuk konsultasi.
Diceritakan kembali oleh Abah Rahman:

(Waktu masih SD dulu saya memiliki sahabat yang keluarganya sangat miskin, dia mencari uang sendiri untuk bekal sekolah, karena kondisinya tersebut saya menjadikannya sahabat dekat dan sangat menyayanginya. Entah sekarang dia ada dimana karena sejak kelas 3 SD dia pindah mengikuti keluarganya. Tapi hingga saat ini saya terkadang rindu perkawanan dulu dengannya.
Dulu waktu masih SMP, ada salah satu teman sekelas dia seorang wanita yang memiliki ketidaksempurnaan secara fisik. Sejak saat itu juga Saya iba dan kasihan sekali sama dia, walaupun dia baik-baik saja dan bahagia dengan kondisinya. Tapi saya tetap merasa sangat kasihan, bahkan saya berpikir suatu saat ingin menikahinya, dan membuatnya melupakan segala kekurangannya dan akan membuatnya lebih bahagia.

Waktu SMA juga demikian, saya memiliki sahabat laki-laki yang memiliki ketidak sempurnaan secara fisik, sayapun menjadikannya sahabat baik, bahkan saya pernah hampir berkelahi dengan kelas lain gara-gara saya tidak terima kalau sahabat saya itu di ejek karena ketidaksempurnaan fisiknya. 
Saya memang berfisik laki-laki tapi memiliki hati sangat lembut. Sangat mudah bagi saya merasa iba dan berempati sama siapapun terutama yang dalam keadaan kurang bahagia. Jangankan manusia, binatang saja saya sayangi, bahkan sudah berulang kali membawa pulang anak kucing yg habis tertabrak di jalan ataupun yang kelaparan. 
Pernikahan saya dengan Istri pun bukan dilandasi atas rasa saling jatuh cinta melainkan rasa kasihan dan iba, saya mengenalnya ketika menjadi relawan gempa bumi, setelah itu kita berlanjut sebagai sahabat diskusi melalui SMS. Pada suatu ketika dia menceritakan ke saya segala perihal perjalanannya untuk menemukan jodoh/suami, bahkan dia sempat menjalani taaruf berulang kali namun tidak ada laki-laki yang mau menerima dia. Sampai pada suatu ketika dia mendapat suatu ancaman dari keluarganya seandainya dia gagal lagi taaruf maka dia akan di jodohkan dengan pegawai Bank oleh keluarganya. Maka dari itu dia mulai takut dan menceritakan kondisinya tersebut kepada saya, bagaimanapun juga dia tidak mau menikah dengan pegawai bank karena baginya orang yang bekerja di bank itu pasti terlalu sibuk dan tidak punya waktu buat keluarga. 

Sebelumnya perasaan saya hanya biasa-biasa saja sama dia bahkan kami sering debat dalam banyak hal, tapi setelah dia menceritakan keadaannya itu saya jadi merasa iba dan kasihan. Sayapun bilang sama dia: "Bagaimana kalau aku saja yang menikahimu?", dengan lantang dia menolak saya menjadi suaminya, dia bilang: "Gak mungkin aku bisa menikah karena kita gak saling cinta".... (Ah yang penting kau bahagia, soal cinta bisa sama-sama nanti. Begitu pikir saya dengan enteng waktu itu). 
Dan akhirnya dua minggu kemudian kita pun menikah walaupun belum ada rasa cinta diantara kita. 

Tetapi apa mau dikata, untung tak bisa diraih malang tak dapat ditolak. Istri yang telah bersama 10 tahun malah pergi ke dalam pelukan lelaki lain. Katanya, saya ini tidak salah. Nafkah lahir batin semua bagus dan mencukupi, malah lebih. Namun ada yang hampa dan gersang dihatinya, dia tidak pernah merasakan percikan cinta yang berbunga maupun rasa yang meledak-ledak).

Dengan putus asa dan seperti kehilangan gairah hidup, Abah Rahman melihat lelaki yang semasa hidupnya penuh dengan rasa optimis, bisa kehilangan pendar cahaya karena ditinggal pasangan.

Karena dia telah tepat untuk datang kepada Abah Rahman, maka Abah dengan sigap memberikan pertolongan. 
Dengan memenuhi syarat mahar dan beberapa hal teknis lainnya, mengikuti saran Abah, dan juga melakukan pengobatan secara rutin, Insya Allah bantuan yang Abah Rahman berikan berkah. 
Abah dapat memanggil kembali sang Istri yang sudah melangkah, melalui panggilan gaib dan pelet keras, agar balik kepada Suami.
Abah juga mengisi penunduk dan pengasihan kepada pasangan Suami-Istri tersebut.
Mudah-mudahan, telah 15 tahun sejak kejadian tersebut yang berarti sudah total seperempat abad keduanya, semakin hari semakin mesra. Ribut-ribut kecil sepanjang perjalanan pernikahan adalah bumbu-bumbu alami malah tidak mengurangi keintiman pada keduanya.

Abah Rahman mengatakan, bahwa jaman sekarang adalah jaman dimana pengetahuan dan kesadaran sedang menuntut laku kita. 
Sudah banyak yang sudah kita pelajari, sudah banyak pengetahuan yang kita baca, dan sudah banyak kesadaran yang kita dengar, tapi kapan kita akan melakukan dan melakoni semua yang kita ketahui dan sadari tersebut? 

Tuntutan pengetahuan dan kesadaran itu adalah tuntutan dari alam, karena semua pengetahuan dan kesadaran itu sumbernya dari alam dan kehidupan.
Alam telah berkorban banyak hal untuk lahirnya dan ditemukanya pengetahuan, dan banyak penderitaan telah terjadi untuk memunculkan kesadaran, namun kapan kita membalas pengorbanan dari alam untuk pengetahuan yang kita terima? 
Kapan kita membalas penderitaan atas kesadaran yang sudah kita sadari ? 

Abah Rahman menekankan, lama pengetahuan dan kesadaran itu hanya ada dalam pikiran, maka kehancuran alam dan penderitaan akan terus berulang. 
Keseimbangan alam akan terjaga oleh laku, dan kebahagiaan akan ada oleh laku. 

Jangan biarkan pengetahuan itu hanya sebatas pengetahuan yang membuat kita hanya pintar membual, dan jangan biarkan kesadaran itu membuat kita hanya sebatas pintar berkata-kata mutiara, semua butuh laku hidup, laku yang sesuai dgn apa yang sudah kita ketahui dan sadari. 
Kalau saat ini masih ada orang merasa kehidupan begitu berat dan menderita, besar kemungkinan itu karena mereka adalah orang yang banyak tau tapi kurang lelaku .

Maka itu, Abah Rahman menyampaikan, jika ada yang merasa menderita karena banyaknya penyakit di dunia ini, terutama penyakit yang tidak nampak oleh mata, jangan segan dan menunggu-nunggu.
Segera hubungi saja Abah Rahman atau kunjungi langsung ke tempat praktek di jalan Halat gang Umar No.1 Medan.
Abah Rahman bisa dihubungi di nomor WA dan SMS 081376306023.
Karena Abah Rahman dapat melayani pengobatan segala jenis penyakit baik media atau non medis, masalah asmara, untuk pelarisan usaha, buka mata batin, pengisian prewangan, dan lain-lain persoalan.
InsyaAllah pengobatan Abah Rahman manjur karena telah terbukti dan teruji oleh banyak pelanggan selama puluhan tahun.(red)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes