BREAKING NEWS

Recent Comments

Kamis, 31 Juli 2014

Layanan Spa di Apartemen (1) Pemuas syahwat dalam hunian bertingkat

Seorang lelaki pekan lalu mondar mandir di depan toko serba ada Alfamart di Menara Tulip, kompleks apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Dia tak lain anak buah suruhan mucikari. Dia bertugas menemui pelanggan ingin memakai layanan anak buah mucikari.

Di sanalah transaksi buat mendapat jasa layanan ranjang ini berjalan mulus, aman, dan cepat. Sang mucikari mengatur semuanya lewat telepon seluler. Dari mulai memilih perempuan, berbagi foto, jenis warna kulit, sampai tarif. Pelanggan harus menyetorkan uang muka tanda jadi melalui rekening mucikari. Sisanya dibayarkan langsung ke pelacur.

"Minimal uang muka 200k kirimnya ke BCA 8105199xxx. Tersedia empat wanita, dua sudah dipesan, sisanya masih kosong," kata sang mucikari kepada merdeka.com melalui pesan BlackBerry pekan lalu. Dia mengirim pula foto pose seksi gadis lengkap dengan ukuran bra.

Mami juga menanyakan ciri-ciri pelanggan. Seperti warna pakaian agar bisa dijemput anak buahnya di lokasi. Akses masuk keamanan apartemen memang terbilang tinggi. Akses keluar masuk mesti menggunakan kartu chip khusus penghuni. Otomatis jika bukan penghuni, sulit bisa keluar masuk ke unit-unit apartemen.

Setelah menunggu sekitar seperempat jam, seorang lelaki berusia 30-an tahun berlogat Sunda terlihat bolak balik sambil mencari ciri ciri pelanggan melalui arahan majikannya. "Uang mukanya sudah dikirim? Tunggu di situ sebentar yah, di depan Alfa kan," tanya mami melalui pesan BlackBerry.

Pelanggan cukup menunjukkan bukti foto slip transaksi bank elektronik sebelum anak buah mami menghampiri. "Mas janjian sama teteh (mucikari)?" tanya lelaki itu.

Pria berkaus putih dengan tulisan nakal itu mengajak masuk sebuah menara sampai ke lantai 18. Untuk sampai ke sana melewati lapangan serbaguna dan kolam renang apartemen. Untuk mengantar ke unit ada upah fulus rokok seikhlasnya dari pelanggan.

"Berapa aja Mas, nggak apa apa. Terima kasih sebelumnya," ujarnya. Dia juga memegang kunci unit. Selesai mengantar cuma di dalam kamar tersisa pelanggan dan pelacur dengan syahwat memuncak. Sedangkan anak buah mami mengunci unit dari luar sembari pergi.

Di dalam unit seorang pelacur sudah menunggu sambil mengisap sebatang rokok putih seraya mengumbar senyum. Keduanya tinggal berbalas nafsu di dalam unit apartemen.(m/ bersambung)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes