BREAKING NEWS

Recent Comments

Kamis, 31 Juli 2014

Layanan Spa di Apartemen (2) Santapan sehabis makan siang

Asap rokok sudah memenuhi ruangan dalam sebuah unit apartemen berjenis studio di Kalibata city, Jakarta Selatan. Seorang pelacur bersetelan baju dada rendah dan celana sepaha tengah duduk di atas ranjang besar menunggu pria hidung belang berkemeja rapih.

Ruangan berukuran 7x4 meter itu memang terbilang nyaman. Untuk menambah suasana intim, kertas tembok motif polkadot berwarna merah marun melapisi seluruh dinding. Di seberang ranjang menempel televisi berukuran 64 inchi menampilkan tayangan berbayar. Lalu untuk menyegarkan tubuh tersedia kamar mandi lengkap dengan pancuran dan lemari pendingin satu pintu berisi berbagai macam minuman ringan.

Si pelacur, sebut saja Neng, mengaku baru sepekan hijrah ke Jakarta. Sebab sejak awal Ramadan tempat tempat lamanya bekerja di sebuah karaoke di Jalan Kepatihan, Bandung, Jawa Barat, tutup."Baru masuk seminggu, pertama kencan ke daerah Mangga Besar temuin mami, abis itu langsung ke sini (apartemen)," kata perempuan 23 tahun itu kepada merdeka.com pekan lalu.

Menurut wanita asli Bandung ini, melacurkan di Jakarta lebih banyak memperoleh fulus ketimbang di kota kembang. Perbandingan bisa mencapai dua kali lipat, berbanding lurus dengan tempat dan lamanya. Menjual layanan syahwat di apartemen bisa mendapat minimal lima pelanggan sehari.

"Sebelum lebaran pulang, nggak tahu mau balik lagi apa nggak, masih bingung," ujar anda beranak satu ini. "Di sini duitnya enak, tapi kangen keluarga di Bandung."

Kebanyakan pelanggan sudah mengantre saban hari. Apalagi sehabis waktu makan siang, para pria berkemeja menghabiskan waktu tak sampai sepertiga jam buat melepas ketegangan. "Nggak lama, 15 menit keluar, orang kantor," tuturnya sembari tertawa.

Untuk sekali eksekusi, pelanggan diberi waktu maksimal sejam. Selesai tidak selesai, anak buah mami menyerobot masuk ke unit apartemen untuk mengakhiri permainan.

Di apartemen Kalibata City, mucikari mempunyai lima unit di berbagai menara. Satu unit sebagai hunian, empat lainnya dijadikan tempat eksekusi para pelanggan. "Di menara Tulip, Raflesia, semuanya ada di sini,' kata Neng.

Lokasi apartemen Kalibata City memang strategis, Para pelacur cukup menunggu di ranjang, pembagiannya hampir setengah buat pelacur dan sisanya sewa tempat buat mucikari.

Di wilayah Ibu Kota dengan segudang urusan, layanan syahwat di apartemen bisa menjadi pilihan buat melepas ketegangan.(m/ bersambung)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes