BREAKING NEWS

Recent Comments

Kamis, 17 November 2016

PESUGIHAN SEDAH MERAH



            Keraton Kartosuro, setelah dijebol oleh Sunan Kuning, dan akhirnya dapat direbut kembali dengan bantuan Kompeni, pada akhirnya diputuskan untuk dipindah. Mengapa harus dipindah? Sebab, menurut kepercayaan, sebuah keraton yang berhasil dibobol musuh politiknya tak akan mempunyai wibawa dan hal itu akan terulang lagi.
            Setelah Keraton Kartosuro dipindah ke Surokarto Hadiningrat, di bekas keraton itu akhirnya hanya tinggal benteng yang terbuat dari bata merah. Kini keberadaan bangunan bersejarah itu sudah sangat mengenaskan, karena tak terawat lagi. Tak ada tanda-tanda bekas berdirinya sebuah makan keramat Putri Sedah Merah.
            Pak Sofyan yang berpotensi sebagai pengusaha di Surabaya ini sekitar tahun 1989 mengalami kepailitan. Hal ini disebabkan  karena ia tertipu oleh rekan bisnisnya. Modalnya rain, usaha macet, hutang menumpuk. Kenyataan ini benar-benar membuat dirinya senewen, bahkan kehabisan akal mencari solusinya. “bahkan waktu itu pernah terlintas dalam pikiran saya untuk bunuh diri,” kenang sofyan.
            Ia merasa beruntung karena tidak sampai nekad melakukan tindakan sangat bodoh itu. Oleh rekannya yang berasal dari solo, Sofyan diberi tahu agar mencari jalan alternatif untuk memulihkan usahanya sofyan akhirnya memang nekad melakukan ritus nyeleneh itu. Seperti yang dikatakan Tantyo, malam bulan purnama, katanya merupakan malam yang terbaik untuk melakukan itu. Begitu saat itu tiba, berangkatnya Sofyan dan Tanyo Menuju pemakaman yang terletak di bekas keraton Kartusuro itu.
            Sesampainya di Solo, mereka mampir mencari dua Wanita penghibur yang mudah sekali didapat di sudut remang-remang kota Solo. Setelah mendapatkan Wanita penghibur sebagai syarat mutlak, mereka bertempat akhirnya berangkat Menuju lokasi keramat tersebut.
            Di tempat tersebut mereka mengutarakan maksudnya pada juru kunci makam tersebut.
“Nak, tempat ini bukan untuk begituan. Itu berita yang salah tentang makam ini.” Begitu kira-kira keterangan juru kunci makam tersebut.
“Tapi saya tetap ingin melakukannya, Pak!” desak Sofyan.
            Karena terus di desak, akhirnya juru kunci tersebut menyilahkan Sofyan masuk dan Tantyo masuk ke makam untuk menabur bunga. Dan juru kunci itu kemudian meninggalkan Sofyan dan Tantyo beserta Wanita penghibur yang mereka bawa.
            Bulan purnama memancar dengan terangnya. Sinarnya menghujam menyentuh permukaan bumi dengan kelembutannya. Gelombang laut membuncah  dengan dasyatnya menggapai-gapai bibir pantai yang mulai merasakan nikmatnya cumbuan gelombang. Di saat bersamaan Sofyan mulai mempreteli pakaian  wanita pasangannya. Dan tak lama kemudian mereka sudah saling tindih saling memacu syahwat hingga sampai ke puncak kenikmatan yang semu dan terselimuti hawa hitam pekat menakutkan. Sebuah perangkap jebakan kenikmatan telah membuai anak manusia berlain jenis terlibat dalam dosa.
            Menurut pengakuannya kepada Misteri, Sofyan melakukan ritual itu setiap bulan purnama selama tujuh kali berturut-turut. Dam memang setelah ia melakukan ritual seksual tersebut, usahanya yang dia lakukan mulai dari awal lagi mulai ada tanda-tanda kemajuan. Dan semakin lama semakin maju usaha yang dikendalikannya. Lalu ia melakukan selamatan di makam tersebut.      
            Sekarang sofyan telah menikmati hidupnya lagi dengan berbagai fasilitas yang memadai. Ia berkecukupan dalam hal duniawi. Namun selain itu di hatinya ada yang hilang. Meski bergelimang harta, Wanita, dan punya anak buah yang banyak, ketentraman hatinya tak ada. Perasaan was-was, tak tentram selalu memburu hatinya, hingga tidur tak nyenyak, hidup dalam ketakutan akibat jalan hitam yang ia ciptakan sendiri.
            Sudah berbagai guru spiritual ia temui untuk menentramkan hatinya. Untuk mengembalikan mutiara kedamaian yang lama hilang. Namun dambaannya itu belum juga ditemukan . bahkan berbagai ruwatan untuk menghilangkan yang namanya sengkala hidup sudah puluhan kali ia lakukan. Dari rawatan kelas kacangan, hingga rawatan yang memerlukan biaya jutaan rupiah. Namun belum juga memulihkan kedamaiannya.
            Ditambah lagi suasana keluarganya, meski lebih dari kecukupan materi, namun gersang di hati. Istrinya banyak bertingkah dengan gaya hidup high-class. Bahkan banyak yang bilang istrinya suka melahap daun-daun muda, seperti yang dilakukan sofyan.
            Anak-anaknya tumbuh dengan liar. Bahkan banyak yang terjerumus dalam pergaulan bebas dan obat-obat terlarang. Tidak ada rasa hormat terhadap orang tua sedikipun. Yang mereka tahu orang tua itu tempat meminta uang. Kalau begini siapa yang menyalahkan siapa?
            Ya,Sofyan hanya bisa meratapi nasibnya. Ia baru sadar, ternyata harta bukan segalanya dalam hidup ini, terlebih bila semuanya diperoleh dengan  jalan sesat.
            Memang, bila manusia sudah berpaling dari-Nya, dan mulai menyekutukan Sang pencipta, dengan cara memuja iblis yang mengimi-imingi ke nikmatan semu dunia, maka penderitaan panjang akan merengkuhnya untuk selamanya. Apalah artinya dari semua kesemuan nikmat yang diciptakan iblis dengan bujuk rayunya. Sofyan ingin kembali ke jalan yang benar, tetapi ia telah membuat perjanjian dengan Putri Sedah Merah. Untuk itu berpikirlah sebelum berbuat. Jangan menjadi Sofyan-Sofyan baru di dunia kegelapan sana.(M)
           

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes