BREAKING NEWS

Recent Comments

Sabtu, 28 September 2013

Tante Nirmala, Kisah Hidupnya Tak Secantik Wajahnya

 Walau usianya setengah baya, namun gurat gurat  kecantikannya masih tersisa. Wanita paruh baya ini selalu tersenyum manis pada siapa saja yang menyapanya. Namun siapa sangka dibalik kecantikannya itu, tersimpan derita yang cukup memilukan. Inilah kisahnya.
 Daripada suamiku berzinah terus, kurelakan dia kawin lagi. Tapi, atas keputusan itu aku terbuang dari rumahku sendiri.  Namaku Nirmala, dulunya aku tinggal di sebuah rumah sewa di kawasan Amplas Medan. Saat itu usiaku 35 tahun, ibu dari satu anak. Kehidupan sehari hariku berlalu begitu saja. Seolah debu tertiup angin.
 Aku bersuamikan seorang manager pemasaran di sebuah perusahaan swasta. Dulunya kami menikah dengan prinsip cinta sama cinta, tak ada paksaan dari mana pun. Kami pun memutuskan menikah dengan modal patungan. Tentunya, melihat itu, kedua orang tua kami sangat bangga melihat anak anaknya. Tahun tahun pertama, kami jalani kehidupan perkawinan dengan begitu bergairah. Mas Ben suamiku kian giat bekerja, ia begitu bersemangat. Karirnya begitu cepat melejit, disamping itu, aku sudah mengandung buah cinta kami yang sudah berusia enam bulan. Itu tandanya, tak lama lagi aku menimang anak.
 Karena keuletan suami bekerja, target target penjualan yang dibebankan perusahaan kepadanya dapat dipenuhi. Belum genap setahun pernikahan kami, tak lama setelah anak pertama kami lahir, ia dipercaya jadi Manager Cabang di perusahaan. Kami pun mendapatkan fasiltas mewah di perusahaan, rumah dan kenderaan.
 Ditengah kelapangan rezeki berpihak kepada kami, suamiku punya kebiasaan aneh. Ia suka mengoleksi VCD Porno. Setelah menonton adegan adegan itu, ia memintaku untuk mempraktekkanya. Awalnya sih, masih dalam batas batas kewajaran. Lama kelamaan, semuanya berjalan aneh, ganjil dan di luar kewajaran. Sesuatu yang tidak pada tempatnya pun dimintanya. Itu tentu sangat bertentangan dengan agama bahkan hati nuraniku. Ia terus memaksa. Pernah kutolak keinginannya, tapi akhirnya kami bertengkar hebat. Dia memang tidak memukulku, tapi ia membanting benda benda di dekatnya. Mas Ben  kelihatan begitu kalap. Bertahun masalah ini berlalu. Ketika aku memenuhi apa yang dipintanya ia begitu baik padaku, tapi sebaliknya, ia bisa bertindak di luar batas.
 Lama kelamaan, aku mulai curiga akan tingkah lakunya. Mas Ben sering pulang hingga larut malam. Ia pun beralasan macam macam. Mulai dari rapat, kenderaan rusak, macet dan seabrek alasan lainnya.
 Jawaban dari kecurigaan ku mulai terungkap, ketika aku menemukan kondom di saku celananya. Ketika hal itu kutanyakan padanya, ia begitu sangat gugup. Sejak peristiwa itu ia berubah. Ia jadi pribadi tertutup. Sangat beda dengan pribadinya yang dulu. Penemuan kondom itu bukanlah satu dua kali kutemukan, bahkan sering. Jelaslah, ia bukan tipe lelaki pesilingkuh mumpuni.
 Aku pun mengajaknya bicara dari hati ke hati. Kukatakan padanya, kalau  menemukan wanita yang cocok, menikah lagilah. Kulihat ekpresi wajahnya berubah ketika mendengar itu. Ia tersenyum, mengangguk dan mengecup keningku.
 “Terimakasih, kau begitu paham isi hatiku,” katanya kala itu.
 Tak memakan waktu lama, ia menikah dengan wanita montok berkulit hitam manis. Berdandan menor dan matanya sedikit jalang. Dari tipe tipenya dia kelihatan bekas wanita penghibur.
 Setelah menikah, suamiku berubah drastis. Perhatiannya seratus persen tertuang pada isteri barunya itu. Bahkan tanpa sungkan, ia membawanya ke rumah kami. Jujur memang aku merasa risih.  Akhirnya kuputuskan untuk menyewa rumah. Duh, aku terusir dari istanaku sendiri.
 Ditengah kegalauan itu, muncul Friska teman kompakku sejak kecil. Ia geleng geleng kepala melihat keadaan rumah tanggaku. “Sebaiknya suamimu itu ditundukkan saja, biar jangan macam-macam,” katanya dengan wajah geram. “Caranya gimaan,” kataku dengan kening mengernyit. “Nih, aku ada kenal orang pintar, namanya Bambang Al Aziz, coba kamu hp dulu untuk buat janji, ini nomornya 085297773555. Ceritakanlah keluhanmu.
 Singkat cerita, oleh Bambang Al Aziz, aku dibekali dengan Susuk Inti Karomah. Pemasangan dan pengguannya simpel, namun tuah magisnya sangat terasa. Sejak aku memakai susuk itu, aku bagai terlahir kembali. Orang orang, terlebih laki-laki begitu bernafsu melihatku. Bahkan suamiku yang sempat menikah siri dengan wanita lain, juga tunduk dan takluk ketika melihat pamor wajahku. Bahkan, permainan seksku begitu bergelora. Suamiku yang tipe haus seks jadi tak berdaya mengimbangi permainanku. Kini suamiku seperti dulu lagi, menemukan jati dirinya. Bahkan aku juga turut membantunya mencari uang menjadi agen asuransi. Rezeki kami pun kembali mengalir seperti dulu dan sudah bisa tinggal di perumahan elit. “Inilah kisah hidupku, capek tapi untunglah, aku bisa mempertahankan rumah tanggaku,” ujar Tante Nirmala sambil membetulkan letak roknya yang hampir tersingkap. (Seperti curhatnya pada Abdurrahman)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes