MEDAN, “Sampai saat ini masih ada jasad-jasad korban yang lagi ditangani oleh tim DVI untuk dilakukan pemeriksaan. Jadi belum ditemukan para pekerja panti pijat yang menjadi korban tersebut karena masih dalam proses identifikasi,” ucap Danlanud Kolonel Chandra Siahaan kepada wartawan, Kamis (2/7).Danlanud menyebutkan, belum bisa dipastikan apakah para pekerja panti pijat tersebut hilang dalam jatuhnya pesawat tersebut. Sebab, saat ini masih dilakukan pemeriksaan jasad-jasad jenazah oleh tim DVI.
“Sampai saat masih ditangani oleh tim DVI. Belum ada laporan kepada kita mengenai hilangnya pekerja oukup tersebut,” sebutnya.
Kolonel Chandra Siahaan menuturkan, seluruh korban yang berada di lokasi kejadian seluruh sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik. “Mungkin saat ini untuk para pekerja tersebut belum dilakukan identifikasi sehingga belum diketahui keberadaannya,” ungkap Chandra.
Diketahui sebelumnya, sebanyak delapan pekerja dari Oukup BS tersebut hilang dalam insiden kecelakaan tersebut. Dimana hingga kini belum juga diketahui keberadaannya.
Adapun kedelapan korban pekerja panti pijat Oukup BS tersebut yakni:
1. Dewi
2. Rani
3. Amel
4. Cindy
5. Siti
6. Arni
7. Anas
8. Ari.
Sementara itu, Kepling VI, Kelurahan Mangga, S Sembiring menyebutkan, pekerja panti pijat tersebut belum ditemukan dalam kecelakaan pesawat tersebut. “Saat belum jelas nasibnya bagiamana para pekerja tersebut akibat jatuhnya pesawat yang mengangkut pasukan TNI itu,” sebutnya.
Kepling VI itu juga mengungkapkan, sejumlah 8 pekerja Oukup BS menjadi korban dalam musibah pesawat jatuh tersebut.(net)
Terkaitnya belum ditemukannya ke delapan pekerja Oukup BS yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, saat ini masih dilakukan identifaksi oleh tim DVI.
Posting Komentar