BREAKING NEWS

Recent Comments

Jumat, 03 Juli 2015

Perkawinan Sejenis di Mata Rohaniwan Katholik

Rohaniwan Katolik Pastor Antonius Benny Susetyo mengatakan, pelegalan perkawinan sejenis di Amerika Serikat lebih disebabkan faktor politis. Perkawinan sejenis tidak mungkin diterapkan di Indonesia.

"Yang sedang berkuasa di Amerika Serikat saat ini adalah Partai Demokrat. Dalam kampanyenya, Barrack Obama memang sudah menjanjikan akan melegalkan perkawinan sejenis," kata Benny Susetyo dihubungi di Jakarta, Jumat (03/07/2015).

Benny mengatakan di Amerika Serikat keputusan itu pun menimbulkan pro dan kontra karena tidak semua orang menerima. Karena itu, sangat mungkin keputusan itu dianulir(dibatalkan) bila Partai Demokrat sudah tidak lagi berkuasa di negara itu.

"Bila Partai Republik yang berkuasa, sangat mungkin mereka akan mengubah keputusan itu. Partai Republik selama ini lebih menjunjung norma, berbeda dengan Partai Demokrat yang lebih liberal," tuturnya.

Menurut Benny, dalam banyak hal memang banyak perbedaan sikap terkait dengan norma-norma antara Partai Republik dan Partai Demokrat di Amerika Serikat.

Dia mencontohkan sikap kedua partai itu dalam menanggapi isu aborsi. Partai Republik sangat menentang aborsi, sedangkan Partai Demokrat mendukung seseorang untuk menggugurkan kandungan.

"Dalam menyikapi isu aborsi, Partai Republik lebih bersikap 'pro-life', sedangkan Partai Demokrat lebih 'pro-choice'," ujarnya.

Benny mengatakan, gereja Katholik sendiri sejak awal tidak akan mengakui perkawinan sejenis karena menyalahi kodrati manusia yang diciptakan Tuhan berpasangan laki-laki dan perempuan.

"Namun, gereja tetap menghormati dan mencintai kelompok-kelompok penyuka sesama jenis dan merangkul mereka sebagai manusia," katanya.

Menurut Benny, perkawinan adalah buah dari prokreasi antara laki-laki dan perempuan. Karena itu, perkawinan sejenis bertentangan tentang penciptaan manusia oleh Tuhan karena akan mengaburkan identitas laki-laki dan perempuan.

"Selain itu, perkawinan sejenis juga akan menghilangkan makna keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Anak yang hidup dalam keluarga dari orang tua sejenis akan kehilangan figur ayah atau ibu," jelasnya.(R)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes