BREAKING NEWS

Recent Comments

Rabu, 31 Juli 2013

Liputan Tengah Malam: Menonton Tari Bugil Club


Malam merambat, 4 Juni hampir habis. Telp selulerku berbunyi, waktu menunjukan pukul 23.20. Seorang teman yang mengerti, dan tahu kehidupan malam di Jakarta. Datang menjemput untuk alasan keluar makan malam. Wow makan tengah malam ? Saya sudah sudah mengerti bahasa sandi makan tengah malam. Tatapi meraa besok mau berangkat,- saya tidak terlalu semangat menanggapi.

Teman itu berjanji cukup waktu 1 jam saja.

aku sengaja tidak berpakaian untuk ke dunia hiburan, lantas naik ke mobil sang teman. Selanjutnya mobil mengarah ke Jalan Gajahmada. Melewati sebuah lembaga yang mengurusi siaran,- mobil sang teman mulai pelan,- dan dalam hitungan detik,- mobil berhenti. Tepat di jalan masuk ke Club,- yang memiliki fasilitas, SPA, pijat, hiburan yang menyediakan perempuan pekerja seks, dengan berbagai pilihan. Pilihannya mencakup lokal, China, Usbekistan, Tailand, Vietnam dan Mexico.

Ini malam sabtu,- tapi tempat parkir penuh. Sehingga kami harus menggunakan jasa Vallet. Sementara waktu terus merambat. Sang teman masuk mengambil kunci, yang diberi nomor dengan 3 digit. Usai meganmbil ID baru,- disebut Id baru karena nama manusia, sudah diganti nomor sejak saat kita masuk ke club.

Musik yang dimainkan oleh DJ Denna mengalun dalam ritme penuh semangat. diatas tis, Dengan panjang 8 meter kali 8 meter berbentuk meja keliling itu,- ada 4 orang dencer berkebangsaan Tailand sedang meliuk,-liuk dengan gerakan sensual. Yang memancing lebido laki-laki. Ke empat Dancer ini, mengunakan pakaian ketat, berwarna hitam. Yang sengaja dirobek dengan susunan berarturan.

Musik terus berpacu, saya melihat beberapa dancer yang menunggu giliran,- atau mungkin sudah selesai naik ke atas tis. Sedang melakukan ngamen keliling. Tentunya hanya berpakaian seperti di pantai. Menggunakan,- maaf. Hanya celana dalam, dan berBH,- dengan belahan dada sangat terbuka.

Para dancer ini menawarkan layanan aksi sahwat,- dengan imbalan beberapa gelas minuman,- yang sejatinya disebut LD. Minum dengan sebutan LD itu saya tidak sempat bertanya, singkatan dari apa. Tetapi harga per gelas LD dalam ukuran loki,- adalah rp.50,000/pergelas. Dijelaskan oleh PR,- bahwa para dancer disini juga melayani jasa blow job maupun handjob. Nah kedua istilah in,-i tentunya kita tidak perlu menggali lebih jauh.

Pekerjaan yang memberi kenikmatan khusus kepada lelaki ini,- dikerjakan di areal sedikit terbuka. atau tertutup malu-malu. Anda yang ingin mencoba ini,- dengan wilayah sedikit privasi, para PR,- yang biasa tertulis Publik Relations akan membimbing anda untuk pindah ke lantai kedua,- juga dalam club yang sama.

Para dancer asal Tailand itu,- terus bergoyang,- seakan tidak perduli, dengan transaksi hiburan yang berbungkus seks ini. Konon saya menghitung di lantai dasar club ini , ada 16 set sofa yang bisa menampung diatas 8 orang, untuk sofa yang disusun secara minimalis,- dengan merapat ke dinding tembok ruangan. Sementara di lapaisan depan meja keliling,- mengelilingi tis,- tempat para dancer menari.

Dancer Tailand dikenal hanya bergoyang,- dengan gerakan aduhai dalam merangsang birahi lelaki. Jangan harap mereka akan menanggalkan pakaiannya,- satu persatu. Sepertinya pengelolah Club senganja mempermainkan emosi pengunjung club yang semua menggunakan minuman beralkohol itu. Usai Dancer Tailand turun,- kini naik para Dancer lokal.

Saya mencatat ada 9 dencer,- dari dua regu yang berbeda. Ciri ini bisa dilihat dari kostum yang mereka gunakan. 5 Dancer menggunakan kaos ketat,- diberi paduan warna merah, kelima dancer ini mengunakan celana dalam,- dan bh berwarna pink, padahal musim perayaan valentine sudah lewat.

4 Dancer lainnya menggunakan pakai yang berbedah,- semua memiliki ciri khas,- rok yang yang tidak lebih dari 10 centimeter, bercorak warna merah,-lurik kotak-kotak. Sementara musik semakin hot, dengan ritme menajak pengunjung untuk bergoyang. Sepertinya pengunjung di Club yang memiliki lebih dari 60 kamar,- untuk pelanggannya melakukan seks singkat di lantai 3. Sebuah sumber yang layak dipercaya menjelaskan club ini dimiliki oleh seorang berinial “R”, yang menguasai lebih dari 60 persen tempat hiburan di Jakarta.

Musik terus menghentak. Saya melihat,- 5 dancer yang menggunakan pakaian putih bergaris merah,- mulai menanggalkan baju kaosnya. Kemudian disusul oleh 4 Dencer didepannya. Aksi membuka aurat ini,- tidak berhenti disitu. Kelima Dencer ini sambil melepas rok mini,- melakukan gerak Banggang (Ganggang mungkin ya ?),- atau seks ramai-ramai,- yang seronok. Sementara 4 dancer yang menggunakan rok mini kotak-kotak lebih sopan melaku gerakan meskipun,- juga memulai menanggalkan pakaiannya,- satu persatu.

Waktu menunjukan lewat dari pukul nol-nol. di mulai dari 5 dancer, mulai membuka BH warna pinknya,- sepertinya DJ Denna yang harus itu bertugas memandu musik,- mengerti betul sandi sandi atau irama musik untuk membuat para penari bergairah bergoyang. Lalu mendorong keberanian untuk atraktif mrngubar nabsu, Artinya sudah memasuki tanggal 5 Juni. Wow… berikutnya 9 dancer menanggal pakaiannya,- dengan tanpa berbusa apapun, mereka terus bergoyang,- dengan gerakan yang erotis,- memancing adrenalin pengunjung untuk tidak henti-hentinya memperhatikan liukannya. ***

Seorang PR yang menggunakan pakaian rapi menjelaskan, club ini dibuka sejak pukul 21.00 sampai dengan pukul 04.00 setiap hari menyaji komposisi musik dengan tarian yang dibawahkan oleh para dancer. Yang jumlah setiap malam tidak kurang 50 orang, para dancer ini,- disamping mendapat penghasilan dari mengamen dengan minum LD yang dijamu oleh pengunjung,- sebagian Dancer juga bisa melayani urusan shawat pengunjung. Tarifnya berkisar dari Rp.1,300,000 sampai dengan Rp.2,500,000 perselancar disini.

Cerita dengan judul diatas adalah nyata,- bukan fiksi. Adakah malaikat juga hadir dan melihat sana ?

(http://my.opera.com/etempos/blog/2010/06/05/liputan-tengah-malam-menonton-tari-bugil-club)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 RADAR BERITA ONLINE . Designed by OddThemes